POLA PENYAKIT DAN LAMANYA PERAWATAN PASIEN DI RSD SALEWANGANG KABUPATEN MAROS PERIODE 1 JANUARI – 31 DESEMBER 2009

Latar Belakang : Gambaran distribusi penyakit dalam masyarakat merupakan cerminan sikap dan perilaku kehidupan masyarakat. Data tersebut merupakan salah satu media untuk mendeteksi lebih dini penyakit-penyakit yang terdapat dalam
masyarakat. Deteksi dini melalui data sebaran yang lengkap dan akurat akan memudahkan bagi pengambil kebijakan dalam usaha pencegahan dan perencanaan penanggulangan masalah kesehatan. Selain itu, tersedianya data lengkap dan akurat
tentang penyebaran penyakit yang terdapat dalam masyarakat dapat membantu kita untuk menilai tingkat kesejahteraan masyarakat serta meminimalkan kemungkinan terjadinya ledakan penyakit dalam masyarakat yang tidak dapat dideteksi, dengan
demikian tersedianya data tersebut dapat menekan angka kesakitan dan kematian.
Tujuan Penelitian : Untuk memperoleh informasi tentang gambaran pola penyakit pasien rawat inap di RSD Salewangang Kabupaten Maros ditinjau dari segi jenis kelamin, umur, waktu dan lama perawatan.
Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat deskriptif, dilaksanakan pada tanggal 27 September - 1 Oktober 2010 di RSD Salewangan Kabupaten Maros, yang bertujuan untuk memperoleh gambaran Pola Penyakit dan Lamanya Perawatan Pasien Rawat Inap di RSD Salewangang Maros periode 1 Januari - 31 Desember 2009. 5891 sampel diperoleh dengan teknik total sampling yang memenuhi kriteria seleksi. Data
hasil penelitian berupa data sekunder yang diperoleh dari rekam medik pasien. Data diolah dengan program microsoft excel dan disajikan dalam bentuk tabel disertai
penjelasan.
Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian pola penyakit dan lamanya perawatan pasien rawat inap di RSD Salewangang Kab. Maros periode 1 Januari – 31 Desember
2009 dengan total 5981 kasus diperoleh distribusi pada perempuan lebih banyak daripada laki-laki, yaitu pada perempuan sebanyak 3489 kasus (59.23%) dan laki-laki
sebanyak 2402 kasus (40.77%). Pada Laki-laki didapatkan golongan penyakit terbanyak adalah golongan Penyakit Infeksi dan Parasit sebanyak 923 kasus ( 15.43 % ) sedangkan pada perempuan didapatkan penyakit terbanyak adalah golongan

Kehamilan / Kelahiran dan Puerperium sebanyak 1050 kasus (17.56% ). Berdasarkan distribusi umur, didapatkan frekuensi kasus yang cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia yaitu pada klasifikasi Penyakit Neoplasma, Penyakit
Endokrin, Nutrisi dan Metabolik, Gangguan Sistem Sirkulasi dan Gangguan Sistem Pencernaan. Didapatkan pula frekuensi penyakit tertinggi pada usia muda (usia 0 – 9 tahun dan 10 – 19 tahun) yaitu Penyakit Infeksi dan Parasit, Gangguan Sistem respirasi dan Gejala, Tanda dan Temuan Laboratorium serta Klinis Abnormal. Selain itu, didapatkan pula frekuensi penyakit tertinggi pada usia tua (usia 50 – 59 tahun dan
> 60 tahun) yaitu Penyakit Darah dan Organ Pembentuknya, Gangguan Sistem Muskuloskeletal dan Gangguan Sistem Genitourinarius. Sedangkan Pada Cedera, Keracunan dan Akibat Lain memiliki pola yang berbeda dengan frekuensi tertinggi
pada usia 10 – 19 tahun dan usia 20 – 29 tahun. Berdasarkan Waktu (Bulan) kasus yang paling banyak didapatkan pada bulan Agustus sebanyak 582 kasus (34.54 %).
Tapi jika dilihat secara menyeluruh dari bulan Januari hingga Desember berdasarkan klasifikasi ICD X tidak ditemukan perbedaan yang signifikan dari frekuensi kasus.
Jika dihitung dengan rumus AvLoS (Average Length of Stay) versi Depkes didapatkan rata-rata lama perawatan pasien di RSD Salewangang periode 1 Januari – 31 Desember 2009 adalah 5.02 hari sedangkan nilai ideal AvLoS menurut Depkes
yaitu 6 – 9 hari. Berdasarkan Lama Perawatan jika dibandingkan antara Rumah Sakit Tipe B (RSD Salewangang Maros tahun 2009, RS Labuang Baji tahun 2005 dan RS
Ibnu Sina tahun 2005) didapatkan bahwa AvLoS untuk RS Labuang Baji lebih baik karena sudah masuk dalam kriteria ideal menurut Depkes dengan AvLoS 7 hari.