ANALISIS YURIDIS EKSHUMASI SEBAGAI UPAYA AUTOPSI DALAM PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG MENGAKIBATKAN KEMATIAN (Studi Putusan No.74/Pid.B/2019/Pn.Sos)


Ramadhani, Novriani Luthfia (2023) ANALISIS YURIDIS EKSHUMASI SEBAGAI UPAYA AUTOPSI DALAM PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG MENGAKIBATKAN KEMATIAN (Studi Putusan No.74/Pid.B/2019/Pn.Sos). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of B011191042_skripsi_09-03-2023 cover1.jpg]
Preview
Image
B011191042_skripsi_09-03-2023 cover1.jpg

Download (289kB) | Preview
[thumbnail of B011191042_skripsi_09-03-2023 bab 1- 3.pdf] Text
B011191042_skripsi_09-03-2023 bab 1- 3.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of B011191042_skripsi_09-03-2023 dp.pdf] Text
B011191042_skripsi_09-03-2023 dp.pdf

Download (192kB)
[thumbnail of B011191042_skripsi_09-03-2023.pdf] Text
B011191042_skripsi_09-03-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

NOVRIANI LUTHFIA RAMADHANI (B011191042) dengan Judul “Analisis Yuridis Ekshumasi Sebagai Upaya Autopsi Dalam Pembuktian Tindak Pidana Penganiayaan Yang Mengakibatkan Kematian (Studi Putusan No.74/Pid.B/2019/Pn.Sos)”. (Di bawah bimbingan M. Said Karim sebagai Pembimbing I dan Audyna Mayasari Muin Pembimbing II).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan ekshumasi dalam putusan No.74/Pid.B/2019/Pn.Sos telah sesuai dengan tata laksana ekshumasi dan sejalan dengan ketentuan Pasal 135 KUHAP dan untuk mengetahui kedudukan hasil pembuktian pelaksanaan ekshumasi dalam pembuktian tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan kematian.
Penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer, sekunder, dan non-hukum. Pengumpulan bahan hukum dengan melakukan penelusuran pada tiap bahan hukum. Analisis bahan hukum dengan cara mengidentifikasi.
Adapun hasil penelitian ini, yaitu (1) Pelaksanaan ekshumasi yang dilakukan oleh penyidik pada Putusan No.74/Pid.B/2019/Pn.Sos telah mengikuti prosedur yang ditetapkan seperti persiapan ekshumasi, penggalian kubur, hingga terlaksananya autopsi dan sesuai dengan ketentuan Pasal 135 KUHAP dimana penyidik yakni Kepolisian telah melakukan penggalian mayat guna kepentingan peradilan. (2) Kedudukan hasil pembuktian tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan kematian berupa alat bukti surat yang memuat hasil autopsi atau disebut juga dengan Visum et Repertum. Dimana menjadi alat bukti penting dalam proses persidangan. Alat bukti ini juga digunakan dalam penyidikan dan persidangan oleh Penyidik dalam mencari peristiwa pidana, Jaksa dalam menjatuhkan tuntutannya dan Hakim dalam penjatuhan hukuman.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 03 Jul 2023 06:11
Last Modified: 03 Jul 2023 06:11
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/27092

Actions (login required)

View Item
View Item