KEABSAHAN PENERBITAN KARTU KELUARGA BERSTATUS KAWIN BELUM TERCATAT

MUHAMMAD AHSANI TAQWIM (B011181532) Dengan Judul “Keabsahan Penerbitan Kartu Keluarga Berstatus Kawin Belum
Tercatat”. (Di bawah bimbingan Achmad sebagai Pembimbing Utama dan Ahmad Fachri Faqi sebagai Pembimbing Pendamping).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keabsahan penerbitan kartu keluarga berstatus kawin belum tercatat atau bagi perkawinan di bawah tangan serta melihat bagaimana penerapannya di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Makassar dan Kabupaten Gowa.
Penelitian ini menggunakan metode penetilitan empiris. Lokasi penelitian di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Makassar dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gowa, sumber bahan yang digunakan ialah sumber data primer yaitu wawancara dan peraturan perundang-undangan dan data sekunder yaitu data statistik yang
ditemukan di DISDUKCAPIL, lalu data tersebut dianalisis secara kualitatifdan dipaparkan secara deskriptif.
Adapun hasil penelitian ini, yaitu keabsahan penerbitan kartu keluarga berstatus kawin belum tercatat adalah sah menurut peraturan perundang-undangan, namun bukan salah satu bentuk dari pencatatan perkawinan maupun bentuk pengakuan negara terhadap perkawinan tidak tercatat namun hanya sebatas pelaksanaan dalam memberikan hak kepada warga negara. Berdasarkan data yang ditemukan, menurut data yang ditemukan
dari 1.849.252 jumlah penduduk yang telah melakukan perkawinan di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa terdata bahwa 592.241 jumlah penduduk yang belum memiliki buku nikah dalam artian status perkawinannya belum tercatat di dalam kartu keluarga.