Ramadhan, Muh. Sahar (2023) IMPLEMENTASI SKEMA BUILD-OWN-OPERATE DALAM PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK SEKTOR ENERGI BARU TERBARUKAN. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
B011181450_skripsi_16-02-2023 cover1.jpg
Download (256kB) | Preview
B011181450_skripsi_16-02-2023 cover1.jpg
Download (256kB) | Preview
B011181450_skripsi_16-02-2023 bab 1-3.pdf
Download (1MB)
B011181450_skripsi_16-02-2023 dp.pdf
Download (953kB)
B011181450_skripsi_16-02-2023.pdf
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
MUH. SAHAR RAMADHAN (B011181450) dengan judul “Implementasi Skema Build-Own-Operate Dalam Penyediaan Tenaga Listrik Sektor Energi Baru Terbarukan”. (Di bawah bimbingan Anwar Borahima sabagai Utama Utama dan Kahar Lahae sebagai Pembimbing Pendamping).
Penetilian ini bertujuan untuk menganalisis kendala-kendala penerapan skema Build-Own-Operate-Transfer dalam penyediaan tenaga listrik dan implikasi skema Build-Own-Operate dalam penyediaan tenaga listrik sektor energi baru terbarukan terhadap prinsip hak menguasai negara.
Metode penelitian adalah penelitian empiris. Selain itu, dilakukan juga wawancara dengan Praktisi Perancang Kontrak Pengembang Pembangkit Listrik, Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Pertama Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Selatan, Subkoordinator Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, dan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk melengkapi penelitian ini.
Hasil penelitian ini adalah (1) terdapat 5 (lima) kendala penerapan Skema Build-Own-Operate-Transfer (BOOT) dalam penyediaan energi listrik, yaitu kendala pengaturan transfer, kendala penafsiran, kendala pembiayaan, kendala lingkungan, dan kendala peningkatan konsumsi energi. (2) Skema Build-Own-Operate (BOO) tidak sama dengan Sistem Unbundling sebagaimana berdasarkan Putusan MK No. 111/PUU-XIII/2015. Penguasaan negara terhadap energi listrik melalui skema BOO terimplementasi melalui negara masih menjadi satu-satunya pihak yang memiliki transmisi listrik (sebagai distributor), Pengembang Pembangkit Listrik (PPL) hanya dapat menjual energi hasil pembangkitnya kepada PLN, dan kontrol izin yang diberikan oleh pemerintah kepada PPL.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 20 Jun 2023 02:00 |
Last Modified: | 20 Jun 2023 02:00 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/27042 |