PELAKSANAAN RESTORATIVE JUSTICE TERHADAP TINDAK PIDANA NARKOTIKA BERDASARKAN PEDOMAN JAKSA AGUNG NO 18 TAHUN 2021 (STUDI KASUS KEJAKSAAN NEGERI TAKALAR)

RESKY AYU LESTARI (B011191265) “Pelaksanaan Restoratve
Justice Terhadap Tindak Pidana Narkotika Berdasarkan Pedoman
Jaksa Agung No. 18 Tahun 2021 (Studi Kasus Kejaksaan Negeri
Takalar)”. Di bawah bimbingan Wiwie Heryani sebagai Pembimbing Utama
dan Syarif Saddam Rivanie sebagai Pembimbing pendamping.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pelaksanaan dan menganalisis peran pihak Kejaksaan dalam penyelesaian perkara tindak pidana narkotika dengan berdasarkan Pedoman Jaksa Agung Nomor 18 Tahun 2021 di Kejaksaan Negeri Takalar.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Metode
pengumpulan data dilakukan menggunakan studi lapangan dan studi kepustakaan dengan cara wawancara. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara Purposiv Sampling.
Adapun hasil penelitian yaitu: 1) Proses pelaksanaan Restorative
Justice mengenai narkotika yaitu, bahwa Restorative Justice mengenai narkotika ini dapat dilaksanakan apabila pelaku merupakan penyalahgunaanan narkotika melanggar Pasal 127 ayat (1) Undang - undang Narkotika, tidak melebihi pemaikaian satu hari atau pengguna terakhir dan hasil laboratorium Metamfetamina. 2) Peranan pihak Kejaksaan Negeri Takalar dalam proses pelaksanaan Restorative Justice berperan sebagai fasilitator dalam pelaksanaan Restorative Justice, dalam pelaksanaan ini jaksa melengkapi persyaratan yang ada di Pedoman Jaksa Agung Nomor 18 Tahun dan selanjutnya diilakukan ekspose ke pihak Jaksa Agung