POTENSI SAKSITOKSIN PSP (Paralytic Shellfish Poisoning) PADA KERANG DARAH (Anadara granosa) DI MUARA SUNGAI TALLO, KOTA MAKASSAR, SULAWESI SELATAN = Potential of PSP (Paralytic Shellfish Poisoning) Saxitoxin in Dara Shells (Anadara granosa) in the Tallo River Estuary, Makassar City, South Sulawesi


Meisya, Dinda Tasya (2023) POTENSI SAKSITOKSIN PSP (Paralytic Shellfish Poisoning) PADA KERANG DARAH (Anadara granosa) DI MUARA SUNGAI TALLO, KOTA MAKASSAR, SULAWESI SELATAN = Potential of PSP (Paralytic Shellfish Poisoning) Saxitoxin in Dara Shells (Anadara granosa) in the Tallo River Estuary, Makassar City, South Sulawesi. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L011181372_skripsi_21-03-2023 cover1.jpg

Download (258kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L011181372_skripsi_21-03-2023 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L011181372_skripsi_21-03-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
L011181372_skripsi_21-03-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 7 June 2025.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Dinda Tasya Meisya. L011181372. “Potensi Saksitoksin PSP (Paralytic Shellfish Poisoning) Pada Kerang Dara (Anadara granosa) di Muara Sungai Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan”. Dibimbing oleh Muh. Farid Samawi sebagai Pembimbing Utama dan Rahmadi Tambaru sebagai Pembimbing Anggota.
Meningkatnya daya konsumsi masyarakat terhadap makanan laut, sangat berpengaruh pada perekonomian masyarakat di daerah Sulawesi Selatan. Di Muara Tallo terdapat banyak aktivitas masyarakat yang menjual belikan hasil tangkapan terutama ikan dan kekerangan. Di Daerah Perairan tersebut telah ditemukan lima spesies HABs diantaranya yaitu: Ceratium furca, Ceratium fusus, Gonyaulax sp, Prorocentrum sp, dan Protoperidinium, maka dilakukan penelitian potensi saksitoksin PSP (Paralytic Shellfish Poisoning) pada sampel kerang darah (Anadara granosa L.) di perairan Muara Tallo, Kota Makassar yang dilaksanakan pada bulan November– Oktober 2022. Metode terdiri dari 3 tahap. Tahap yang pertama yaitu sampling pada air, sedimen dan kerang dengan metode yang mengacu pada SNI. Tahap kedua yaitu berupa pengujian. Pengujian dilakukan pada matriks sampel yang diambil yakni sampel air untuk pengujian identifikasi Plankton penghasil biotoxin, pengukuran parameter oseanografi kimia fisika dan kerang untuk diujkan PSP dengan menggunakan ELISA. Berdasarkan hasil penelitian kadar biotoksin PSP kerang darah di perairan Muara Sungai Tallo berada jauh di bawah baku mutu (800 ppb) yakni sebesar 6,67 – 13,72 ppb. Keberadaan biotoksin PSP yang ada di perairan ini ditegaskan dengan mulai munculnya keberadaan plankton yang menjadi faktor PSP yaitu Prorocentrum sp., akan tetapi perlu kehati-hatian kedepannya karena mulai muncul keberadaan fitoplankton yang mengandung biotoksin PSP di Perairan tersebut. Dilihat dari hasil kategori ukuran panjang kerang 2,7-3,9 cm dan ukuran 5,6-6,2 cm besar memiliki nilai yang hampir sama dan ukuran 3,8-5,05 cm lebih tinggi kadarnya. Sehingga disimpulkan bahwa kategori ukuran panjang kerang tidak terlalu mempengaruhi banyaknya kandungan saksitoksin pada kerang tersebut. Nilai ini jauh dari 800 ppb sehingga aman dikonsumsi, akan tetapi perlu kehati-hatian kedepannya karena mulai muncul keberadaan fitoplankton yang mengandung biotoksin PSP di Perairan tersebut.

Kata kunci: PSP, ELISA, Anadara granosa, Muara Sungai Tallo

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: PSP, ELISA, Anadara granosa, Tallo River Estuary
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Kelautan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 09 Jun 2023 05:24
Last Modified: 09 Jun 2023 05:24
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/26973

Actions (login required)

View Item
View Item