Tinjauan Yuridis pemidanaan terhadap pelaku pengulangan tindak pidana permufakatan jahat narkotika yang diputus Nihil (Studi Kasus Putusan Nomor 183/Pid.Sus/2019/PN.Gto dan Putusan nomor 44/Pid.Sus/2020/PT.Gto)

ABSTRAK
INDAH WARDENI (B011191086) “Tinjauan Yuridis Pemidanaan
Terhadap Pelaku Pengulangan Tindak Pidana Permufakatan Jahat
Narkotika Yang Diputus Nihil (Studi Kasus Putusan Nomor
183/Pid.Sus/2019/Pn.Gto dan Putusan Nomor 44/Pid.Sus/2020/Pt.Gto”
Dibimbing Oleh Nur Azisa selaku pembimbing Utama dan Haeranah
selaku pembimbing Pendamping.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan Sanksi pidana
dikaitkan dengan penjatuhan pidana nihil terhadap pelaku permufakatan
jahat tindak pidana Narkotika dan pertimbangan hukum seorang hakim
tingkat pertama dan tingkat tinggi dalam penerapan penjatuhan sanksi
pidana Nihil pelaku permufakatan jahat tindak pidana Narkotika dalam
putusan nomor 183/Pid.Sus/2019/PN.Gto dan Putusan Nomor
44/Pid.Sus/2020/PT.Gto
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode hukum normatif
dengan pendekatan perundang-undangan dan menggunakan pendekatan
Konseptual dengan cara menjadikan pandangan atau doktrin yang
berkembang dalam ilmu hukum.
Adapun hasil penelitian, (1) Penerapan sanksi pidana terkait
dengan penjatuhan pidana yang dijatuhkan dengan pidana nihil terhadap
pelaku permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana narkotika
belum dijelaskan secara spesifik mengenai penerapan sanksi dalam
peraturan perundang-undangan khusus yang ada di Indonesia atau
peraturan perundang-undangan yang berlaku di masyarakat. (2)
Pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan bagi pelaku
permufakatan jahat tindak pidana narkotika dalam putusan nomor
183/Pid.Sus/2019/PN Gto dan putusan nomor 44/Pid.sus/2020/PT
Gto.”.Menurut penulis masih belum mencerminkan keadilan substansial
dengan mengabaikan fakta-fakta hukum yang muncul di persidangan.