Pengendalian Permukiman Dataran Tinggi Berbasis Mitigasi Bencana Longsor di Kelurahan Tiro Sompe, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare


Musdalifah, Musdalifah (2020) Pengendalian Permukiman Dataran Tinggi Berbasis Mitigasi Bencana Longsor di Kelurahan Tiro Sompe, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D52116006_skripsi_28-09-2020 cover.jpg

Download (267kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1 dan 2] Text (Bab 1 dan 2)
D52116006_skripsi_28-09-2020 cover-bab2.pdf

Download (782kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
D52116006_skripsi_28-09-2020 dapus-lampiran.pdf

Download (147kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D52116006_skripsi_28-09-2020.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat menyebabkan permukiman berkembang di dataran tinggi yang berpotensi longsor (±0,8% per tahun). Tujuan pembahasan ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi permukiman terhadap lokasi wilayah dataran tinggi rawan longsor, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tetap bermukimnya masyarakat pada wilayah dataran tinggi rawan longsor, dan merekomendasikan arahan pengendalian pemukiman dataran tinggi rawan longsor berbasis mitigasi bencana. Data diperoleh melalui kuesioner, wawancara, dan studi pustaka. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi dan analisis SWOT. Hasil penelitian menjelaskan bahwa terdapat ±958 rumah dengan luas ±9,32 ha pada wilayah kemiringan lereng >15% yang berkepadatan tinggi, jenis tanahnya regosol, jenis batuannya batuan gunung api dan alluvium yang rentan terhadap longsor, iklim dan curah hujan tinggi, serta vegetasi yang tidak memadai (34% dari luas penggunaan lahan). Pola permukiman berkembang pada lereng yang sangat terjal tanpa dilengkapi sistem konstruksi permukiman secara terasering dan disebabkan karena antar penghuni mempunyai hubungan kekerabatan yang sangat kuat. Faktor-faktor pengaruh tetap bermukimnya masyarakat adalah akibat dari tingkat pendidikan rendah, kultural historis lokasi hunian sangat kuat, interaksi sosial yang kuat, kenyamanan sosial tinggi, pekerjaan mayoritas buruh dan IRT, kepemilikan lahan pribadi, dan bermukim >15 tahun. Faktor yang pengaruhnya dominan yaitu kenyamanan bermukim, interaksi sosial, lama bermukim, dan tingkat pendidikan. Pengendalian permukiman berbasis mitigasi bencana longsor dapat diarahkan dengan menata kembali secara terasering, sosialisasi, dan penanaman vegetasi dengan dasar pertimbangan hubungan sosial yang kuat antar tetangga.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Permukiman, Dataran Tinggi, Mitigasi, Longsor, Analisis Spasial
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Depositing User: sangiasseri abubakar
Date Deposited: 26 Feb 2021 03:00
Last Modified: 26 Feb 2021 03:00
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2696

Actions (login required)

View Item
View Item