Studi Pembuatan Kue Tradisional Baruasa dengan Penambahan Tepung Kacang Merah (Phaseolus vulgaris) dan Tepung Ikan Bandeng (chanos chanos) Sebagai Pangan Darurat = A Study On Making Traditional Cake Baruasa With The Addition Of Red Bean Flour (Phaseolus vulgaris) And Milkfish Flour (Chanos Chanos) As Emergency Food


Amaliah, Ikhsanul (2023) Studi Pembuatan Kue Tradisional Baruasa dengan Penambahan Tepung Kacang Merah (Phaseolus vulgaris) dan Tepung Ikan Bandeng (chanos chanos) Sebagai Pangan Darurat = A Study On Making Traditional Cake Baruasa With The Addition Of Red Bean Flour (Phaseolus vulgaris) And Milkfish Flour (Chanos Chanos) As Emergency Food. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G031181333_skripsi_27-03-2023 cover1.jpg

Download (291kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G031181333_skripsi_27-03-2023 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G031181333_skripsi_27-03-2023 dp.pdf

Download (957kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G031181333_skripsi_27-03-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 5 June 2025.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Baruasa merupakan kue tradisional khas Sulawesi Selatan yangberbahan dasar tepung beras yang dicampur dengan kelapa sanggrai. Baruasa memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi maka diperlukan bahan lain untuk menyeimbangkan nilai gizinya, sehingga penambahan tepung ikan bandeng dantepung kacang merah diharapkan dapat memenuhi syarat sebagai pangan darurat. Tujuan: untuk mengetahui perlakuan perbandingan tepung dan konsentrasi bahan terhadap kualitas Baruasa serta interaksi antara kedua faktor perlakuan.Metode: penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dua faktor yaitu perbandingan tepung tepung ikan bandeng dan tepung kacang merah (75%:25%, 50%:50%, dan 25%:75%) dan konsentrasi bahan (5%, 10%, dan 15%) kemudian diuji organoleptik. Selanjutnya dianalisis kandungan kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, dan analisa perhitungan total kalori.Data yang diperoleh dari tahapan penelitian akan dianalisisdengan ANOVA (analysis of variance) dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan untukmelihatadanyaperbedaan.Hasil: Baruasa dengan perlakuan perbandingan tepung ikan bandeng dan tepung kacang merah dengan berbagai konsentrasi mengandung kadar air antara 6,47-10,87%, kadar abu 1,30-3,00%, kadar protein 11,35-16,69%, kadar lemak 8,33-12,69%, karbohidrat 61,50-68,16%, dan kalori 397,02-444,01 Kkal. Adapun formulasi terbaik berdasarkan analisa kimia dan uji organoleptik terdapat pada perbandingan tepung ikan bandeng dan tepung kacang merah kombinasi perlakuan 25%: 75% konsentrasi 5% dan direkomendasikan sebagai pangan darurat dengan kadar air 6,47%, kadar abu 1,30%, protein 11,35%, lemak 12,69%, karbohidrat 68,16%, dan kalori sebesar 444,01 Kkal serta memiliki daya terima “suka” pada aspek organoleptic warna, aroma, tekstur, dan rasa. Kesimpulan: BerdasarkanhasilAnalisastatistikANOVAdanuji lanjut Duncan diperoleh perlakuan terbaik pada faktorperbandingan tepung ikan bandeng dan tepung kacang merah 25%:75%. Sedangkan perlakuan terbaik dari factor konsentrasi bahan yaitu perlakuan penggunaan konsentrasi sebanyak 5%.

Kata Kunci: Baruasa, pangan darurat, tepung

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Baruasa, emergency food, flour
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Ilmu dan Teknologi Pangan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 05 Jun 2023 06:18
Last Modified: 05 Jun 2023 06:18
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/26912

Actions (login required)

View Item
View Item