Valuasi Ekonomi Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan di Kota Tarakan

Hutan mangrove di kawasan konservasi mangrove dan bekantan (KKMB) merupakan sumber daya alam yang erat kaitannya terhadap kelangsungan hidup satwa endemik Kalimantan yang langkah, dan juga KKMB adalah salah satu hutan yang berada di pusat kota yang memiliki manfaat sebagai sistem penyanggah kehidupan sampai dengan sebagai media pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan, serta memiliki manfaat berupa jasa yang difungsikan sebagai wisata alam. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai ekonomi kawasan konservasi mangrove dan bekantan di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan survey. Metode analisis data yang digunakan yaitu pendekatan biaya perjalanan untuk mengetahui nilai ekonomi obyek wisata, biaya pengganti untuk mengetahui nilai penahan abrasi, benefit transfer untuk mengetahui nilai keanekaragaman hayati, dan kesediaan membayar untuk mengetahui nilai keberadaan dan nilai warisan. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai ekonomi total KKMB mencapai Rp. 468.830.011.089/tahun diantaranya terdapat nilai ekonomi obyek wisata sebesar Rp. 3.817.399.600/tahun, nilai penahan abrasi sebesar Rp. 3.852.800.082/tahun, nilai keanekaragaman hayati sebesar Rp. 28.174.607/tahun, nilai keberadaan mangrove sebesar Rp. 114.988.068.000/tahun, nilai keberadaan bekantan sebesar Rp. 81.965.853.600/tahun, nilai warisan mangrove sebesar Rp. 143.882.505.600/tahun dan nilai warisan bekantan sebesar Rp. 120.295.209.600.