KARAKTERISTIK PENYIDIKAN, PENUNTUTAN DAN PEMERIKSAAN DI MUKA PERSIDANGAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA


Dian Pratiwi, Dian Pratiwi (2007) KARAKTERISTIK PENYIDIKAN, PENUNTUTAN DAN PEMERIKSAAN DI MUKA PERSIDANGAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA. Skripsi thesis, Uniniversitas Hasanuddin.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
DIAN PRATIWI..pdf

Download (6MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini dilaksanakan di Kota Makassar Sulawesi Selatan dengan melihat instansi yang terkait dengan masalah dalam skripsi ini yaitu pada Kepolisian Resort Kota Makassar Timur, Kejaksaan Negeri Makassar dan Pengadilan Negeri Makassar, dimana penulis mengambil data yang diperoleh secara langsung dari sebuah penelitian baik berupa wawancara langsung terhadap narasumber dilapangan serta berupa data lainnya yang diperoleh melalui kepustakaan yang relevan yaitu literatur, dokumen-dokumen serta peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan masalah tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penanganan tindak pidana narkotika, baik pada tahap penyidikan, tahap penuntutan maupun tahap pemeriksaan di muka persidangan terdapat beberapa ketentuan yang menyimpang dari KUHAP. Ketentuan-ketentuan itulah yang menjadi karakteristik dari penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan di muka persidangan tindak pidana narkotika. Dalam penyidikan, penyidik memiliki wewenang khusus seperti: dapat melakukan perpanjangan penangkapan, dapat melakukan penggeledahan, berwenang membuka dan memeriksa setiap barang kiriman, dapat melakukan penyitaan dan pemusnahan barang bukti. Pada tahap penuntutan, jaksa penuntut umum melaporkan rencana tuntutannya kepada Kepala Kejaksaan Tinggi. Pada tahap pemeriksaan di muka persidangan, perkara narkotika disidangkan dengan acara pemeriksaan biasa, adanya jaminan keamanan dan perlindungan bagi pelapor, hukuman pokok bersifat kumulatif, terdapat pula hukuman tambahan, dan hakim dapat memerintahkan terdakwa untuk menjalani pengobatan. Adapun kendala-kendala yang dihadapi dalam penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan di muka persidangan yaitu tersangka menyangkal melakukan tindak pidana narkotika dan bila jaksa penuntut umum tidak dapat menghadirkan saksi di persidangan serta rencana tuntutan dari Kepala Kejaksaan Tinggi terlambat disampaikan kepada jaksa penuntut umum maka persidangan tertunda.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: sangiasseri abubakar
Date Deposited: 05 Jun 2023 01:12
Last Modified: 05 Jun 2023 01:12
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/26865

Actions (login required)

View Item
View Item