Cacat Kehendak dalam Perjanjian Jual Beli Online Karena Ketidaksesuaian Iklan dan Keadaan Barang Sesungguhnya = Defect of Will in the Online Sales and Purchase Agreement Due to Incompatibility of Advertisements and Actual Condition of Goods


Pangalinan, Dionisius (2022) Cacat Kehendak dalam Perjanjian Jual Beli Online Karena Ketidaksesuaian Iklan dan Keadaan Barang Sesungguhnya = Defect of Will in the Online Sales and Purchase Agreement Due to Incompatibility of Advertisements and Actual Condition of Goods. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
B011181032_skripsi_09-03-2023 cover1.jpg

Download (252kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
B011181032_skripsi_09-03-2023 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
B011181032_skripsi_09-03-2023 dp.pdf

Download (401kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
B011181032_skripsi_09-03-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 29 May 2025.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Dionisius Pangalinan (B011181032) dengan judul “Cacat Kehendak dalam Perjanjian Jual Beli Online Karena Ketidaksesuaian Iklan dan Keadaan Barang Sesungguhnya”. Di bawah bimbingan Anwar Borahima sebagai Pembimbing Utama dan Aulia Rifai sebagai Pembimbing Pendamping.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk cacat kehendak yang ditimbulkan dalam perjanjian jual beli online di marketplace, karena iklan yang tidak sesuai dengan keadaan riil suatu barang, serta akibat hukum yang ditimbulkannya.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif. Adapun bahan hukum yang digunakan yaitu: bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Teknik pengumpulan bahan hukum yaitu melalui studi kepustakaan dan wawancara konsumen pengguna marketplace sebagai data pendukung.
Adapun hasil penelitian ini, yaitu: 1) Ketidaksesuaian iklan dan keadaan barang sesungguhnya dalam jual beli online, secara umum digolongkan sebagai bentuk cacat kehendak kekhilafan atau dwaling. Kekhilafan tersebut terbagi dua: Pertama, kekhilafan atau kesesatan yang tidak disengaja akibat penggambaran yang keliru yang dialami oleh konsumen atas informasi diperolehnya. Kedua, kekhilafan yang “dikualifisir” atau penipuan, kekhilafan karena penipuan ini diakibatkan oleh adanya “kesengajaan” berupa kebohongan dan rangkaian tindakan menipu yang dilakukan oleh pelaku usaha untuk mengelabui konsumen. 2) Kekhilafan maupun penipuan termasuk dalam unsur subjektif, yang dapat mengakibatkan kebatalan perjanjian melalui permohonan pembatalan.

Keywords : Cacat Kehendak, Perjanjian Jual Beli Online, Hukum Perlindungan Konsumen.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Defect of Will, Online Purchase Agreements, Consumer Protection Laws.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 29 May 2023 07:42
Last Modified: 29 May 2023 07:42
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/26822

Actions (login required)

View Item
View Item