TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERAMPASAN BARANG BUKTI UNTUK DIMUSNAHKAN DALAM TINDAK PIDANA PERIKANAN (STUDI KASUS PUTUSAN NO.23/PID.SUS/2012/PN.LBJ) = JURIDICAL REVIEW OF CONFIRMATION OF EVIDENCE FOR DESTRUCTION IN FISHERY CRIMINAL ACTIONS (CASE STUDY OF DECISION NO.23/PID.SUS/2012/PN.LBJ)

St. Nurrahma (B011181007) dengan Judul ”Tinjauan Yuridis Terhadap Perampasan Barang Bukti untuk Dimusnahkan dalam Tindak Pidana Perikanan (Studi Kasus Putusan No.23/Pid.Sus/2012/Pn.Lbj)”. Di bawah bimbingan Said Karim sebagai Pembimbing I dan Wiwie Heriyani sebagai Pembimbing II.
Penelitian ini bertujuan memberikan pengetahuan terkait dasar pertimbangan hakim dan pemahaman terkait pengaturan tentang barang bukti dalam tindak pidana perikanan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan pendekatan perundang-undangan (Statute Aproach).
Adapun hasil penelitian ini, yaitu: 1). Dari hasil pemeriksaan Persidangan tidak terbukti adanya alasan-alasan pemaaf maupun alasan-alasan pembenar yang dapat menghilangkan sifat melawan hukum dari perbuatan terdakwa, maka terhadap terdakwa haruslah dinyatakan dapat mempertanggungjawabkan kesalahannya dengan dijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatannya. 2). Adanya Putusan Nomor : 23/Pid.Sus/2012/Pn/Lbj ini pada dasarnya melanggar Pasal 84 Ayat (1) Undang-undang RI No 31 Tahun 2004 tentang Perikanan jo Undang- undang Ri No 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-undang Ri No 31 Tahun 2004 tentang Perikanan jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1, yang pada esensinya memuat bahwasanya tindakan perampasan barang bukti untuk dimusnahkan dengan maksud agar wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia tidak lagi dilakukan penangkapan ikan dan/atau pembudidayaan ikan dengan menggunakan bahan peledak yang dapat merugikan dan/atau membahayakan kelestarian sumber daya ikan dan lingkungan.

Kata Kunci ; Perampasan, Barang Bukti, Tindak Pidana Perikanan