KORELASI ANTARA TINGGI KELANGKANG, PAN.) A N BADAN DAN LEBAR PANGGUL TERHADAP BOBOT BADAN PADA SAPI BALI BETINA MUDA YANG DIPELIHARA SECARA EKSTENSIF

Penelitian mi dilakukan untuk mengetahui korelasi antara bobot badan dengan tinggi kclangkang, panjang badan dan lebai panggul pada sapi Bali betina muda yang dipelihara secara ekstensif.
Penelitian ini menggunakan 100 ekor sapi Bali betina yang berumur 1,5-2
tahun. Data dianalisa dengan regresi linier sederhana dan regresi linier ganda. Dengan
variabel independent tinggi kclangkang (X,), panjang badan (X») dan lebar panggul
•
(Xj) sedangkan variabel dependent yakni bobot badan (Y).
Pada sapi Bali betina utnur 1,5 - 2 tahun, korelasi positif dan sangat nyata antara tinggi kclangkang dengan bobot badan, panjang badan dengan bobot badan dan lebar panggul dengan bobot badan mengikuti persamaan masing-masing secara berturut-turut Y- - 237, 8 + 3,7 X( dengan nilai ( r ) - 0, 73, Y- - 106, 5 + 2, 4 X2 dengan nilai (r) = 0,80, dan Y= - 88, 2 + 7, 5 Xj dengan nilai (r) - 0, 62.
Korelasi positif dan sangat nyata yang diperoleh antara bobot badan dengan tinggi kclangkang, panjang badan dan lebar panggul dengan menggunakan regresi ganda dan persamaan regresi adalah Y- - 260, I + |. 6 Xi + I, 4 X* + 3, 3 X.t dengan nilai ( r ) ■ 0, 87.
Lebar panggul mempunyai koefisien regresi lebih tinggi dibandingkan dengan panjang badan dan tinggi kelangkang terhadap peningkatan bobot badan.