EVALUASI STRATEGI BISNIS BANK BNI DI ERA DISRUPSI DENGAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL GENERATION

ABSTRAK

YOHANES SARWO EDI. Evaluasi Strategi Bisnis BNI Di Era Disrupsi Dengan Pendekatan Business Model Generation (dibimbing oleh H. Syamsu Alam dan Muh. Idrus Taba)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI merupakan salah satu Bank BUMN dengan kepemilikan saham 60% oleh Pemerintah Negara Indonesia. Dalam Era Disrupsi di industry perbankan Indonesia, BNI sebagai incumbent harus bersaing dengan para pendatang baru di pasar seperti halnya perusahaan Fintech, Digital Bank, Neobank, dan perusahaan teknologi raksasa seperti Google, Apple, Facebook dan Amazon (GAFA) yang mencoba masuk ke pasar industry perbankan.
Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisa SWOT untuk BNI dengan mengetahui faktor-faktor baik internal (kekuatan dan kelemahan) maupun eksternal (peluang dan ancaman) yang dapat mempengaruhi bisnis BNI, mengetahui posisi BNI, merumuskan alternatif strategi, menetapkan prioritas strategi yang dapat diterapkan BNI dan menyusun pengembangan model bisnis BNI.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan kuisioner baik dari internal maupun eksternal perusahaan. Analisis yang dilakukan adalah analisis matrik Internal Factor Evaluation (IFE), matrik External Factor Evaluation (EFE), matrik Internal External (IE), matrik Strengths–Weaknesses–Opportunities-Threats (SWOT) dan Analytic Hierarchy Process (AHP).
Hasil penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi bisnis BNI di antaranya yaitu jaringan distribusi yang luas sebagai kekuatan utama, dan kualitas asset sebagai kelemahan utama, positioning sebagai bank internasional sebagai peluang utama dan perubahan lingkungan serta proses kerja sebagai ancaman utama. Hasil analisis SWOT menunjukkan posisi bisnis BNI berada pada pada kuadran V yang mengindikasikan strategi Bertahan dan Pelihara. Strategi utama yang dapat diterapkan BNI adalah strategi ST1 (ekspansi bisnis yang lebih prudent pada sector bisnis yang bertumbuh). Berdasarkan hasil SWOT, dilakukan penyusunan pengembangan model bisnis dengan pendekatan business model canvas. Pada penyusunan business model canvas, ada pengembangan pada keseluruhan 9 blok business model canvas.

Kata kunci : Strategi Bisnis, Business Model Generation, business model canvas, SWOT