Analisis Gender dalam Sistem Pengelolaan Agroforestri Berbasis Kopi (Coffea) di Kelurahan Bokin, Kecamatan Rantebua, Kabupaten Toraja Utara

Pengelolaan lahan dengan sistem agroforestri berbasis kopi dapat ditawarkan sebagai upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dan krisis pangan. Pengelolaan agroforestri berbasis kopi sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia sebagai pengelolanya dalam proses produksi baik dalam kegiatan produktif maupun reproduktif, yang melibatkan perempuan dan laki-laki dalam keluarga petani. Namun, masih banyak ditemui bentuk-bentuk ketidakadilan gender yang terjadi, salah satunya adalah pembagian kerja yang tidak berimbang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembagian peran dan pengambilan keputusan antara perempuan dan laki-laki dalam pengelolaan agroforestri berbasis kopi baik dalam kegiatan produktif, reproduktif, dan sosial. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, studi literatur, dan observasi. Selanjutnya analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis gender model Harvard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, curahan waktu kerja laki-laki pada kegiatan produktif dalam satu hari adalah 53,2% hampir setara dengan curahan waktu kerja perempuan yaitu 46,79%. Sedangkan pada kegiatan reproduktif curahan waktu kerja perempuan dalam satu hari adalah 92,16% lebih besar dibanding curahan waktu kerja laki-laki yaitu 7,84%. Kegiatan sosial dilakukan bersama atau bergantian antara laki-laki dan perempuan namun laki-laki lebih dominan. Pengambilan keputusan pada kegiatan produktif dominan dilakukan oleh laki-laki sedangkan pengambilan keputusan dalam kegiatan reproduktif dan keuangan rumah tangga dominan dilakukan oleh perempuan.