HUBUNGAN ANTARA JUMLAH CD4 DENGAN KADAR RASIO NETROFIL – LIMFOSIT (NLR) PADA PASIEN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS-ACQUIRED IMMUNODEFICIENCY SYNDROME (HIV-AIDS)


Hardayani, Dr. Kartika (2021) HUBUNGAN ANTARA JUMLAH CD4 DENGAN KADAR RASIO NETROFIL – LIMFOSIT (NLR) PADA PASIEN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS-ACQUIRED IMMUNODEFICIENCY SYNDROME (HIV-AIDS). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C101215212_tesis Cover1.png

Download (158kB) | Preview
[thumbnail of BAB I & II] Text (BAB I & II)
C101215212_tesis I-II.pdf

Download (628kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
C101215212_tesis DP.pdf

Download (267kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C101215212_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus RNA menyebabkan penurunan sistem imunitas tubuh, menghancurkan dan merusak sel darah putih spesifik yang disebut limfosit T-helper atau limfosit pembawa faktor T4 (CD4), CD4 adalah parameter pada pasien HIV-AIDS sedangkan NLR merupakan parameter sederhana yang digunakan untuk menilai status inflamasi.

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jumlah CD4 dengan kadar NLR pada pasien HIV-AIDS.

Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain cross-sectional dilakukan pada September 2019-September 2020. Populasi pada penelitian adalah semua pasien terinfeksi HIV yang rawat inap dan rawat jalan di RS Dr. Wahidin Sudirohusodo dan jejaringnya. Data dianalisis secara deskriptif. Hubungan antara jumlah CD4 dengan kadar NLR pada pasien HIV-AIDS menggunakan uji korelasi spearman.

Hasil: Total 150 subyek, 62 subyek (41,3%) berusia 30-39 tahun, 122 subyek (81,3%) laki – laki, 108 subyek (72%) memiliki status nutrisi severe PEM, 66 subyek (44%) memiliki 2 infeksi oportunistik, kandidiasis adalah infeksi oportunistik terbanyak yakni 101 subyek (67,3%), dan jumlah CD4 <50 sebanyak 102 subyek (68%). Pada umur <30 tahun tidak ditemukan adanya korelasi signifikan antara jumlah CD4 dengan kadar NLR sedangkan pada umur 30-39 dan ≥40 tahun, terdapat korelasi negatif yang signifikan antara jumlah CD4 dengan kadar NLR. Pada laki-laki terdapat korelasi negatif yang signifikan antara jumlah CD4 dengan kadar NLR sedangkan pada perempuan, tidak ditemukan adanya korelasi signifikan antara jumlah CD4 dengan kadar NLR. Secara statistik, terdapat korelasi signifikan antara jumlah CD4 dengan kadar NLR dengan status nutrisi. Berdasarkan uji korelasi Spearman, didapatkan adanya korelasi negatif yang signifikan antara jumlah CD4 dengan kadar NLR pada pasien HIV-AIDS.

Kesimpulan: Terdapat korelasi negatif yang signifikan antara jumlah CD4 dengan kadar NLR pada pasien HIV-AIDS di RS Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, dimana semakin rendah jumlah CD4 maka akan semakin tinggi kadar NLR.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RC Internal medicine
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Dalam
Depositing User: wahyuni aras
Date Deposited: 25 Feb 2021 03:29
Last Modified: 25 Feb 2021 03:29
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2654

Actions (login required)

View Item
View Item