Pengaruh Pemberian HAART (High Active Antiretroviral Therapy) Terhadap Perubahan Profil Lipid Pasien HIV

Vera Bahar : Pengaruh Pemberian HAART Terhadap Perubahan Profil Lipid Pasien HIV (dibimbing oleh Andi Makbul Aman dan Sudirman Katu)

Latar Belakang: . Penggunaan secara luas highly active retroviral therapy (HAART) memperlihatkan penurunan secara dramatik gangguan akibat imunodefisiensi. Beberapa studi memperlihatkan efek samping dari HAART seperti dislipidemia dan resistensi insulin. Penelitian ini bertujuan untuk menilai perubahan profil lipid setelah pemberian HAART.

Metode: Studi kohort prospektif dengan metode consecutive sampling yang terdiri dari 59 pasien HIV yang menerima HAART di RS Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Indonesia, mulai Maret-September 2020. Profil lipid diukur saat awal dan setelah 3 bulan HAART. Regimen obat dibagi menjadi 2 kelompok: Kelompok regimen 1 (tenofovir, lamivudine, efavirenz), regimen lain (terdiri atas 4 kelompok regimen : zidovudin, lamivudin, efavirenz; tenofovir, emtricitabine, lopinavir/ritonavir; tenofovir, lamivudin, nevirapin dan tenofovir, lamivudine, rilpivirine). ANOVA, uji-t berpasangan, dan uji chi-square digunakan untuk analisa statistik (signifikansi jika p <0,05).

Hasil: Usia rata-rata subjek adalah 32,1 ± 6,6 tahun, 76,3% berjenis kelamin laki-laki. Regimen 1 digunakan oleh 88,1% dan rejimen lain hanya 11,9%. Sebanyak 27 subjek (45,8%) dengan berat badan kurang. Proporsi subjek dengan abnormalitas lipid setelah 3 bulan HAART ditemukan signifkan meningkat pada kadar low-density lipoprotein-cholesterol (LDL-c) dan trigliserida (TG) (P = 0,002 dan 0,021). Kelompok regimen 1 menunjukkan peningkatan kadar kolesterol total (TC), LDL-c, dan TG (P = 0,037; 0,041 dan 0,001) setelah HAART.
Kesimpulan: Terdapat hubungan pemberian HAART dengan perubahan profil lipid pada pasien HIV setelah 3 bulan terapi.