PENAMBAHAN EKSTRAK BUAH MENGKUDU (Morinda Citrifolia Linn) PADA PENGENCER TRIS KUNING TELUR AYAM RAS TERHADAP KUALITAS SEMEN SAPI BALI


HASRIANI, HASRIANI (2021) PENAMBAHAN EKSTRAK BUAH MENGKUDU (Morinda Citrifolia Linn) PADA PENGENCER TRIS KUNING TELUR AYAM RAS TERHADAP KUALITAS SEMEN SAPI BALI. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Sampul]
Preview
Image (Sampul)
I11116556_skripsi Cover1.png

Download (140kB) | Preview
[thumbnail of Bab I - II] Text (Bab I - II)
I11116556_skripsi I-II.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
I11116556_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
I11116556_skripsi DP.pdf

Download (672kB)

Abstract (Abstrak)

Ekstrak mengkudu (Morinda citrifolia Linn) mengandung xeronin dan proxeronin yang dapat menangkal radikal bebas dan vitamin C yang mampu menstabilkan jaringan pelindung sehingga dapat mempertahankan kualitas dan meningkatkan daya hidup spermatozoa. Kuning telur mengandung lesitin dan lipoprotein yang merupakan protein terberat molekul tinggi yang dapat mencegah terjadinya cold shock. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penambahan ekstrak buah mengkudu pada pengencer Tris Kuning Telur (TKT) ayam ras sehingga dapat meningkatkan kualitas semen sapi Bali. Penelitian ini menggunakan analisis repeated measurement Anova dengan 5 perlakuan yaitu P0 = pengencer TKT ayam ras tanpa ekstrak buah mengkudu (kontrol) P1 = Suplementasi ekstrak mengkudu 0,02 gr/ml pengencer pada TKT ayam ras; P2 = suplementasi ekstrak mengkudu 0,04 gr/ml pengencer pada TKT ayam ras; P3 = suplementasi ekstrak mengkudu 0,06 gr/ml pengencer pada TKT ayam ras; dan P4 = suplementasi ekstrak mengkudu 0,08 gr/ml pengencer pada TKT ayam ras. Metode penelitian dimulai dengan pembuatan ekstrak mengkudu dan pembuatan pengencer TKT ayam ras. Semen yang digunakan dievaluasi secara makroskopis dan mikroskopis terlebih dahulu kemudian semen diencerkan sesuai dengan perlakuan lalu diekuilibrasi selama 3 jam hingga 4 hari. Selanjutnya semen dievaluasi secara mikroskopis. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa spermatozoa pada perlakuan P0, P1, P2, P3, dan P4 setelah ekuilibrasi selama 3 jam hingga 4 hari menunjukkan adanya pengaruh yang nyata (P

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Depositing User: - Andi Anna
Date Deposited: 25 Feb 2021 03:17
Last Modified: 25 Feb 2021 03:17
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2651

Actions (login required)

View Item
View Item