DINAMIKA KADAR C-REACTIVE PROTEIN DIHUBUNGKAN DENGAN PERUBAHAN STATUS NUTRISI PASIEN GAGAL GINJAL SAAT INISIASI DAN 3 BULAN PASCA DIALISIS


Irawati, Dr. Trisna Primalia (2020) DINAMIKA KADAR C-REACTIVE PROTEIN DIHUBUNGKAN DENGAN PERUBAHAN STATUS NUTRISI PASIEN GAGAL GINJAL SAAT INISIASI DAN 3 BULAN PASCA DIALISIS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C101215208_tesis Cover1.png

Download (152kB) | Preview
[thumbnail of BAB I & II] Text (BAB I & II)
C101215208_tesis I-II.pdf

Download (471kB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
C101215208_tesis DP.pdf

Download (208kB)
[thumbnail of full taxt] Text (full taxt)
C101215208_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (728kB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK

Trina Primalia Irawanti: Dinamika C-Reactive Protein Dihubungkan Dengan Perubahan Status Nutrisi Pasien Gagal Ginjal Saat Inisiasi dan 3 Bulan Pasca Dialisis (dibimbing oleh Haerani Rasyid dan Syakib Bakri)

Latar Belakang: Pasien gagal ginjal terutama yang menjalani dialisis, malnutrisi merupakan salah satu masalah dan dihubungkan dengan luaran yang buruk. Malnutrisi terjadi akibat proses multifaktorial, salah satunya adalah inflamasi yang bisa dinilai dengan kadar C-Reactive Protein s(CRP). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dinamika kadar CRP dihubungkan dengan perubahan status nutrisi pasien gagal ginjal saat inisiasi dan 3 bulan pasca dialisis.

Metode: Penelitian ini adalah kohort prospektif melibatkan 40 subjek gagal ginjal inisiasi dialisis di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, Indonesia sejak November 2019 hingga Juni 2020. Penilaian status nutrisi berdasarkan Subjective Global Assessment (SGA) disertai dengan pemeriksaan kadar CRP saat inisiasi dan 3 bulan pasca dialisis. Semua subjek mendapatkan edukasi nutrisi pada awal penelitian. Status Nutrisi terdiri dari gizi baik (SGA A) dan malnutrisi (SGA B dan C) kemudian dikelompokkan menjadi 4 kelompok perubahan status nutrisi, yaitu kelompok 1 (gizi baik tetap gizi baik), kelompok 2 (malnutrisi menjadi gizi baik), kelompok 3 (malnutrisi menjadi gizi baik), dan kelompok 4 (malnutrisi tetap malnutrisi). Analisis data menggunakan metode Anova, paired-t test, dan chi-square test, dengan nilai kemaknaan jika p<0,05

Hasil: Rerata usia subjek adalah 50.5±14.8 tahun, dengan laki-laki 52.5%. Penyakit dasar terbanyak adalah diabetes dan nefropati obstruksi, masing-masing 35%. Prevalensi malnutrisi saat inisiasi 77.5% dan 3 bulan pasca dialisis sebesar 70%. Pada kelompok 4 didapatkan proporsi terbesar jenis kelamin perempuan (62.5%) dan penyakit dasar diabetes (45.9%). Dari seluruh subjek, terjadi penurunan dari kadar CRP 3 bulan pasca dialisis, yaitu 9.4±32.3 mg/dL. Pada analisis perubahan status nutrisi terhadap CRP, kelompok 2 mengalami penurunan paling besar dari kadar CRP, yaitu 18.8±26.8 mg/dL, sebaliknya pada kelompok 3 terjadi peningkatan, yaitu 17.5±17.0 mg/dL.

Kesimpulan: Kadar CRP berbanding terbalik dengan perubahan status nutrisi pasien gagal ginjal 3 bulan pasca dialisis.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RC Internal medicine
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Dalam
Depositing User: wahyuni aras
Date Deposited: 25 Feb 2021 02:51
Last Modified: 25 Feb 2021 02:51
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2644

Actions (login required)

View Item
View Item