Analisis Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Sebelum dan Selama Pandemi Covid-19 di Kecamatan Mandai Kabupaten Maros = Analysis of Farmer Household Food Security Before and During Covid-19 Pandemic in Mandai District Maros Regency

Tercapainya ketahanan pangan di tingkat wilayah atau regional tidak menjamin tercapainya ketahanan pangan ditingkat rumah tangga. Ketahanan pangan belum tercapai saat ketersediaan pangan saja yang terpenuhi. Ketahanan pangan akan tercapai ketika akses terhadap pangan juga memadai serta penyerapan pangannya dapat berlangsung secara baik. COVID-19 menjadi ancaman ketahanan pangan global. Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros sebagai salah satu daerah pertanian yang mengalami dampak sejak munculnya Covid-19 yang mempengaruhi kondisi dan ketahanan pangan masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis besarnya proporsi pengeluaran konsumsi pangan terhadap total pengeluaran, tingkat konsumsi energi dan protein serta kondisi ketahanan pangan rumah tangga petani sebelum dan selama pandemi Covid-19 di Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros. Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Subjek penelitian sebanyak 78 rumah tangga petani di Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros yang terkena dampak pandemi Covid-19 yang dipilih secara random. Hasil penelitian menunjukan tingkat kesejahteraan atau ketahanan pangan rumah tangga petani di Kabupaten Maros masih rendah atau rentan. Hal ini dilihat dari proporsi pengeluaran konsumsi pangan terhadap total pengeluaran rumah tangga petani sebelum dan selama pandemi Covid-19 di Kabupaten Maros cukup tinggi. Selain itu ditemukan juga adanya peningkatan jumlah dan tingkat konsumsi pangan. Namun peningkatan ini masih tergolong defisit yang artinya ketahanan pangan rumah tangga petani juga dapat dikatakan masih kurang pangan baik sebelum maupun selama masa pandemi.

Keywords : ketahanan pangan, petani, rumah tangga, pandemi covid-19.