Makna Simbol dalam Tradisi Mappamula di Kabupaten Soppeng = The Meaning of Symbols in the Mappamula Tradition in Soppeng


Azizah, Aisyah Nur (2023) Makna Simbol dalam Tradisi Mappamula di Kabupaten Soppeng = The Meaning of Symbols in the Mappamula Tradition in Soppeng. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
F51116502_skripsi_09-03-2023 cover1.jpg

Download (224kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
F51116502_skripsi_09-03-2023 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
F51116502_skripsi_09-03-2023 daftar pustaka.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
F51116502_skripsi_09-03-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 April 2025.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK

AISYAH NUR AZIZAH, NIM F51116502, Fakultas Ilmu Budaya. 2022. Judul Skripsi Makna Simbol dalam Tradisi Mappamula di Kabupaten Soppeng (dibimbing oleh M. Dalyan Tahir dan Firman Saleh)

Masyarakat Desa Maccilé memiliki tradisi mappamula yang bermakna memulai dinamakan memulai karena hal ini menjadi awal dalam melakukan panen padi. Tradisi mappamula merupakan tradisi yang menjadi sarana berdoa kepada sang pencipta dan dewi padi agar panen yang dihasilkan memiliki kualitas, melimpah, berkah dan terus menerus mendapatkan hasil panen yang baik pada sawah milik tuan tanah yang melakukan mappamula. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menjelaskan proses pelaksanaan tradisi mappamula, dan (2) Menjelaskan makna simbol yang terdapat dalam tradisi mappamula.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan mengkaji tentang makna tanda yaitu pendekatan semiotika, dengan mengacu pada teori yang diungkapkan oleh Charles Sanders Peirce. Adapun sumber data penelitian ini adalah sanro asé, tuan tanah, masyarakat dan petani. Selanjutnya, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka, observasi, wawancara, pencatatan, merekam, dan dokumentasi berupa foto-foto peristiwa pelaksanaan mappamula. Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan melalui tiga tahapan, yaitu: reduksi data, penyajian data dan kesimpulan, penarikan atau verifikasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tradisi mappamula ada tiga rangkaian tahapan prosesi yaitu; tahapan pertama persiapan di antaranya: menyiapkan dan melengkapi perlengkapan. kedua pelaksanaan diantaranya: membersihkan diri dan berdoa, menyucikan padi, memotong padi, menancapkan sengkéru, mengikat padi dengan péppa, menabur bertih, mappatulili péppa. ketiga tahapan akhir yaitu menyimpan padi di pusat rumah. Simbol yang terdapat dalam tradisi tersebut yaitu; parukuyan atau gerabah sebagai simbol kekuatan dan kokoh; kemenyan sebagai simbol keyakinan atau kepercayaan; minyak wangi sebagai simbol pembersih untuk mensucikan; sengkéru sebagai simbol menetap dan keberkahan; péppa sebagai simbol manfaat dan kehidupan; daun sirih sebagai simbol saran persembahan atau penghubung dalam berdoa; daun waru sebagai simbol kualitas; buah pinang sebagai simbol kebaikan; kelapa sebagai simbol rasa dan kenikmatan; gula merah sebagai simbol rasa manis dan bertih sebagai simbol memanggil.

Kata kunci: Tradisi, Mappamula, Sanro Asé, Semiotika.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tradition, Mappamula, Sanro Asé, Semiotics
Subjects: P Language and Literature > PD Germanic languages
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Bugis-Makassar
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 02 May 2023 02:44
Last Modified: 02 May 2023 02:44
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/26357

Actions (login required)

View Item
View Item