Analisis Dua Logika Plural terhadap Kebijakan Luar Negeri Rusia ke Ukaraina di Tahun 2014-2022 = Dual Logical Plural Analysis toward Russian Foreign Policy to Ukraine since 2014-2022

Oktaviano Nandito Guntur, (E061181328), “Analisis Dua Logika Plural terhadap Kebijakan Luar Negeri Rusia ke Ukraina di tahun 2014-2022”, dibawah bimbingan Agussalim, S.I.P., MIRAP selaku pembimbing I dan Aswin Baharuddin,S.lP,MA selaku pembimbing II pada Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan luar negeri Rusia ke Ukraina di tahun 2014-2022. Dalam menganalisis kebijakan luar negeri Rusia ini, penelitian ini menggunakan pendekatan Marxisme dalam HI. Secara spesifik, pendekatan ini adalah pendekatan dua logika plural. Pendekatan dua logika plural mengetengahkan pentingnya untuk mengkalkulasikan logika sistemik kapitalisme (akumulasi kapital) dan juga logika sistemik geopolitik (akumulasi teritorial) dalam membaca dunia internasional. Pada konteks kebijakan luar negeri, kontekstualisasi pendekatan ini mengikuti logika berpikir level analisis yang terkandung dalam analisis kebijakan luar negeri (foreign policy analysis). Adapun kontekstualisasi ini mengarah pada analisis terhadap dunia internasional, keadaan domestik, dan signifikansi aktor. Dalam kaitannya dengan ini, pendekatan dua logika plural mengetengahkan deskrispi maupun analisis yang cukup distingtif dengan mendeskripsikan dunia internasional dalam struktur imperialisme, keadaan domestik dengan perkembangan kapitalisme suatu negara, dan aktor dengan aliansi elit politik dan kelas kapitalis suatu negara.

Berdasarkan ciri distingtif ini, analisis dari penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan utama. Pertama, pada tataran internasional, manuver ekspansionis ekonomi Uni Eropa dan imperialisme Amerika ke Ukraina memainkan peran krusial dalam mengondisikan kebijakan luar negeri Rusia yang agresif Ukraina. Hal ini kemudian berperan sebagai pull factor. Kedua, trajektori perkembangan historis spesifik kapitalisme Rusia dan kemunculan Putin sebagai Caesarisme regresif mengondisikan dorongan Rusia untuk melakukan kebijakan yang agresif terhadap Ukraina. Hal ini kemudian berperan sebagai push factor. Ketiga, relasi di antara dua variabel di muka adalah dialektis sifatnya. Artinya, kebijakan luar negeri Rusia yang agresif tidak akan terjadi tanpa keberadaan salah satu variabelnya.

Keywords : Imperialisme Amerika, Ekspansi Uni Eropa, Kapitalisme Rusia, dan Caesarisme Regresif