KARAKTERISTIK KLINIS PASIEN HIPERGLIKEMIA NON DIABETES YANG DIRAWAT DI PERAWATAN INTENSIF


Dr. Amaliah, Dr. Amaliah (2021) KARAKTERISTIK KLINIS PASIEN HIPERGLIKEMIA NON DIABETES YANG DIRAWAT DI PERAWATAN INTENSIF. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C101215106_tesis Cover1.png

Download (140kB) | Preview
[thumbnail of BAB I & II] Text (BAB I & II)
C101215106_tesis I-II.pdf

Download (599kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
C101215106_tesis DP.pdf

Download (360kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C101215106_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang : Hiperglikemia sering terjadi pada pasien criticall ill walaupun tanpa riwayat diabetes. Hiperglikemia di rumah sakit berdasarkan American Diabetes Association (ADA) didefinisikan sebagai suatu kondisi yang mana didapatkan kadar glukosa darah >140 mg/dl dan HbA1c < 6,5, tanpa ada riwayat diabetes sebelumnya. Hiperglikemia terjadi akibat respon endokrin dan metabolik terhadap stres. Studi dan literatur mengenai hiperglikemia pada pasien non diabetes di Indonesia masih minim, terutama penelitian kasus hiperglikemia non diabetes di perawatan intensif dan prevalensi hiperglikemia terkait faktor umur, jenis kelamin, resiko metabolik ( obesitas, hipertensi, dislipidemia), riwayat pemberian nutrisi parenteral, riwayat penggunaan kortikosteroid, dan diagnosis penyakit.
Metode: Studi ini merupakan studi cross sectional dengan menggunakan data rekam medik pasien di HCU, ICU, Brain Centre, dan CVCU PJT Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo pada Agustus 2020 – Oktober 2020. Penelitian ini melibatkan 90 subjek non diabetes di perawatan intensif. Kriteria inklusi berdasarkan kriteria ADA tentang hiperglikemia non diabetes di rumah sakit.
Hasil: Studi ini terdiri 33 pasien hiperglikemia non diabetes dan 42 pasien non diabetes tanpa hiperglikemia dengan rerata usia 53,5 tahun pada subjek hiperglikemia non diabetes dan umur 57,7 tahun pada subjek tanpa hiperglikemia. Subjek hiperglikemia non diabetes dengan obesitas 52,4%, hipertensi 53,1%, dan dyslipidemia 40,7%. Subjek dengan hiperglikemia dengan riwayat penggunaan kortikosteroid sebesar 94,4% Berdasarkan diagnosis penyakit saat subjek rawat intensif, subjek dengan diagnosa PJK yang mengalami hiperglikemia 25,9%, stroke dengan hiperglikemia 53,3% dan diagnosis lainnya ( infeksi, tumor, post operasi, dan trauma) disertai hiperglikemia 54,5%. Terdapat hubungan signifikan antara hipertensi, riwayat penggunaan kortikosteroid dengan hiperglikemia pada non diabetes (p<0,05).
Kesimpulan: Riwayat penggunaan kortikosteroid dan hipertensi berhubungan dengan kejadian hiperglikemia pada pasien non diabetes di ruang perawatan intensif.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RC Internal medicine
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Dalam
Depositing User: wahyuni aras
Date Deposited: 24 Feb 2021 08:01
Last Modified: 24 Feb 2021 08:01
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2634

Actions (login required)

View Item
View Item