HUBUNGAN ANTARA ESTIMASI LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN BERATNYA PENYAKIT ARTERI KORONER BERDASARKAN SKOR SYNTAX


Sudarmaji, Dr. Eko Irawan (2020) HUBUNGAN ANTARA ESTIMASI LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN BERATNYA PENYAKIT ARTERI KORONER BERDASARKAN SKOR SYNTAX. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C101215101_tesis Cover1.png

Download (208kB) | Preview
[thumbnail of BAB I & II] Text (BAB I & II)
C101215101_tesis I-II.pdf

Download (525kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
C101215101_tesis DP.pdf

Download (190kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C101215101_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (941kB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK Eko Irawan Sudarmuji : Hubungan antara Estimasi Laju Filtrasi Glomerulus dengan Beratnya Penyakit Arteri Koroner Berdasarkan Skor SYNTAX (Pembimbing penelitian : Hasyim Kasim, Pendrik Tandean)
Latar Belakang : Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan faktor resiko independen untuk kejadian penyakit arteri koroner (PAK). Terdapat beberapa sistem penilaian yang dapat digunakan dalam menilai beratnya PAK salah satunya menggunakan skor SYNTAX (SXscore).
Metode : Penelitian ini merupakan studi observasional dengan pendekatan cross-sectional dilakukan di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar Juli-agustus 2020. Penelitian ini melibatkan 62 subjek PAK dan PGK yang menjalani angiografi koroner. Estimasi laju filtrasi glomerulus (eLFG) berdasarkan Chronic Kidney Disease Epidemiology Collaboration (CKD-EPI). Hasil angiografi koroner dikonversi ke SXscore dan derajat merokok berdasarkan indeks brinkman.
Hasil : Studi ini terdiri dari 62 subjek PAK dan PGK, laki-laki, 71 %, usia ≥ 55 tahun 77,4%, hipertensi 71 %, diabetes mellitus 35,5%, merokok 50%, LFG G3a & G3b 53,9% dan SYNTAX sedang-tinggi 50%. Ditemukan secara bermakna semakin rendah eLFG maka semakin tinggi SX Score (p<0,001), terutama pada subjek pria, ≥ 55 tahun, merokok, Diabetes dan Hipertensi (koefisien nilai R besar p<0,001). Analisa multivariat menunjukkan jenis kelamin merupakan faktor paling signifikan berperan terhadap hubungan eLFG dengan SXScore.
Kesimpulan : Semakin rendah eLFG maka semakin tinggi skor SYNTAX dimana korelasi ini lebih kuat pada subjek pria, umur ≥ 55 tahun, Hipertensi, Diabetes dan merokok. Analisis multivariat menunjukkan jenis kelamin merupakan faktor paling signifikan terhadap hubungan eLFG dengan SXScore.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Dalam
Depositing User: wahyuni aras
Date Deposited: 24 Feb 2021 07:59
Last Modified: 06 Nov 2024 04:32
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2629

Actions (login required)

View Item
View Item