“ASSONGKA BALA” (STUDY KASUS MEMUDARNYA TRADISI TOLAK BALA DI MASYARAKAT DESA MARANNU KECAMATAN LAU KABUPATEN MAROS)


LUKMAN RAIS, LUKMAN RAIS (2014) “ASSONGKA BALA” (STUDY KASUS MEMUDARNYA TRADISI TOLAK BALA DI MASYARAKAT DESA MARANNU KECAMATAN LAU KABUPATEN MAROS). Skripsi thesis, Uniniversitas Hasanuddin.

[thumbnail of FullText] Text (FullText)
--lukmanrais-5428-1-14-lukma-3.pdf

Download (18MB)

Abstract (Abstrak)

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pemudaran tradisi
assongka bala dan perilaku sosial masyarakat yang melakukan assongka
bala.
Adapun subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat yang melakukan
assongka bala sebanyak 7 (tujuh) orang, Sementara untuk data pembanding
penulis menambah 9 (sembilan) informan yang relevan dan mampu
menjawab pertanyaan penelitian. Pendekatan penelitian yang digunakan
adalah penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang diamati
menghasilkan kata-kata tertulis atau lisan dari masyarakat yang melakukan
assongka bala. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi di masyarakat
mengenai assongka bala yang mereka lakukan. Sementara dasar penelitian
ini adalah Study kasus yaitu penelitian yang intensif dan mendalam terhadap
suatu objek dengan menggunakan wawancara mendalam serta observasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa solidaritas antara masyarakat
tercipta pada kelompok masyarakat yang melakukan assongka bala tetapi
bukan hanya assongka bala yang menciptakan solidaritas, melainkan
solidaritas telah mengakar pada masyarakat dan assongka bala merupakan
salah satu medianya. Sementara pola perilaku sosial masyarakat yang
melakukan assongka bala selalu mengaitkan dengan assongka bala yang
mereka lakukan. Jika masyarakat melakukan assongka bala maka
masyarakat percaya akan selamat dari marabahaya yang mengacam. Hal ini
yang mendasari masyarakat terus melakukan assongka bala dan terus
mengulangnya sehingga mempengaruhi tingkah laku masyarakat
selanjutnya. Meskipun pertentangan banyak terjadi karena dianggap
menyimpang tetapi masyarakat saling menghargai karena itu bentuk
kebiasaan dan kelompok masyarakat yang melakukannya melakukan
perubahan dan modifikasi dalam pelaksanaan assongka bala. Saat
assongka bala pendatang ada yang ikut dan ada yang tidak ikut. Hal ini
sesuai dengan keinginan tu beru tersebut apakah memilih ikut atau tidak.
Sedangkan generasi muda sangat minim dalam assongka bala disebabkan
generasi muda banyak yang telah keluar desa untuk bekerja ke kota dan
keengganan dari generasi muda untuk ikut karena generasi muda sudah
bosan dan butuh hal-hal yang baru.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Solidaritas, Perilaku Sosial, Penyimpangan
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: sangiasseri abubakar
Date Deposited: 17 Apr 2023 00:55
Last Modified: 17 Apr 2023 00:55
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/26282

Actions (login required)

View Item
View Item