Subsistensi Canidae Bagi Penghuni Situs Leang Jarie Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros : Studi Zooarkeologi

Manusia berusaha bertahan hidup dengan mengekploitasi sumber daya di sekitarnya menggunakan berbagai macam strategi yang terus berkembang. Sadar akan keinginan untuk bertahan hidup, manusia mulai memanipulasi kehidupan beberapa spesies fauna atau biasa disebut domestikasi. Rekonstruksi tingkah laku manusia untuk bertahan hidup tersebut dapat dijelaskan melalui studi zooarkeologi. Zooarkeologi bertujuan untuk menafsirkan interaksi yang terjadi antara manusia dengan lingkungannya yang dilihat melalui sisa-sisa fauna pada situs arkeologi.
Fauna yang didomestikasi pertama kali oleh manusia yakni anjing. Anjing digunakan untuk berburu, menjaga kebun hingga dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan manusia terhadap anjing sebagai salah satu bahan pemenuhan diet di Situs Leang Jarie. Metode yang digunakan yakni studi pustaka dan kemudian dilakukan identifikasi serta analisis; taksonomi, NISP (Number of Identified Specimen), MNI (Minimum Number of Individu), tafonomi, jejak penjagalan, dan estimasi usia individu. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa temuan tulang anjing pada situs Leang Jarie didapatkan dengan cara domestikasi. Sebanyak 7 individu anjing dengan rata-rata usia 1-3 tahun hingga usia 4-6 tahun (fase usia yang matang secara reproduksi) pernah dikonsumsi oleh manusia penghuni situs Leang Jarie dengan cara menguliti dan mengekstrak daging.