ANALISIS KARAKTER MORFOLOGI DAN FISIOLOGIS BIBIT EBONI (Diospyros celebica Bakh) PADA BERBAGAI BIOFERTILIZER

ABSTRAK
SUKRIATI ANDESTI LAMANDA. Analisis Karakter Morfologi dan Fisiologis Bibit Eboni (Diospyros celebica Bakh) Pada Berbagai Biofertilizer. (dibimbing oleh Siti Halimah Larekeng dan Muh. Restu).
Eboni merupakan salah satu jenis yang mempunyai pertumbuhan lambat (Slow Growing Spesies), yang menjadi salah satu faktor pemicu jenis tersebut rawan kepunahan. Selain itu sifat biji eboni rekaisitran, sehingga tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama. Faktor lain yang mempengaruhi perkecambahan biji adalah tingkat kemasakan, ukuran, dan bobot biji. Biji yang dipanen sebelum tingkat kemasakan fisiologis tercapai tidak mempunyai viabilitas tinggi, bahkan tidak dapat berkecambah, dikarenakan belum mempunyai cadangan makanan yang cukup dan pembentukan embrio belum sempurna. Penggunaan Biofertilizer dapat digunakan untuk mengoptimalkan pertumbuhan bibit eboni.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis biofertilizer yang memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap karakter morfologi dan fisiologi bibit eboni. Variabel yang digunakan dibagi menjadi 2 karakter, yaitu morfologi dan fisiologi. Completely Randomized Design (CRD) pada taraf nyata 5%. Apabila hasil sidik ragam yang diperoleh berpengaruh nyata, maka dilakukan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT).
Hasil penelitian didapatkan bahwa pada perlakuan dengan biofertilizer menggunakan larutan Mikroba Penicillium ochrochloron 45% dengan seed coating memberikan hasil terbaik untuk karakter morfologi yaitu tinggi bibit, diameter bibit, rata-rata jumlah daun, indeks mutu bibit, dan volume akar. Karakter fisiologi yaitu biomassa bibit, luas daun spesifik, indeks luas daun dan kandungan klorofil. Karakter morfologi dan fisiologi yang terbaik pada biofertilizer dengan mikroba penicillium ochrochloron dibandingkan dengan mikroba bacillus, asam humat dan sargassum.