Konstruksi Perjodohan pada Pernikahan di Bawah Umur (Studi Kasus Tradisi Kandea Tompa di Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara) = Construction of Matcmaking of underage Marriages (A Case study of Kandea Tompa Tradition in Sulaa Village, Betoambari District, Baubau City, Southeast Sulawesi)


Suhan, Yusran (2023) Konstruksi Perjodohan pada Pernikahan di Bawah Umur (Studi Kasus Tradisi Kandea Tompa di Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara) = Construction of Matcmaking of underage Marriages (A Case study of Kandea Tompa Tradition in Sulaa Village, Betoambari District, Baubau City, Southeast Sulawesi). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
E032202006_tesis_24-02-2023 COVER1.jpg

Download (232kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
E032202006_tesis_24-02-2023 BAB 1-2.pdf

Download (722kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
E032202006_tesis_24-02-2023 DP.pdf

Download (278kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
E032202006_tesis_24-02-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 29 March 2025.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Tradisi Kandea Tompa merupakan upacara adat perjodohan yang mengharuskan perempuan penjaga nampan berstatus kabua-bua (perawan) umumnya berusia 15-20 tahun. sehingga, tidak mengherankan jika pernikahan di bawah umur banyak terjadi di Kelurahan Sulaa, Kota Bau-bau, Sulawesi Tenggara sebab didukung oleh culturel budaya tradisi Kandea Tompa, Penelitian ini bertujuan mengetahui eksternalisasi, objektifikasi, dan proses internalisasi dalam tradisi Kandea Tompa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. observasi, studi pustaka, dan dokumentasi. Informan pada penelitian ini berjumlah sembilan orang yang terdiri atas orang tua/ anak yang mempraktikkan tradisi Kandea Tompa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh budaya, tokoh perempuan, dan pemerintah setempat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam tradisi Kandea Tompa yang terkonstruksi pada pernikahan di bawah umur merupakan bentuk aktivitas yang terbangun secara bersama-sama dan merupakan produk kegiatan yang telah dilembagakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam prosesnya, masyarakat menjadikan tradisi ini sebagai media upacara perencanaan mempertemukan jodoh. Tradisi Kandea Tompa terbentuk melalui tiga tahapan stimulus konstruksi, yaitu (1) nilai eksternalisasi merupakan usaha pencurahan nilai, ekspresi, dan eksistensi manusia terhadap tradisi Kandea Tompa, (2) nilai objektifikasi merupakan proses penentuan dan penegasan nilai yang berperan dalam proses penentuan baik buruknya tradisi, dan (3) proses internalisasi yaitu penyerapan nilai dari dampak yang dirasakan setelah upacara tradisi Kandea Tompa dilaksanakan.

Keywords : Tradisi Kandea Tompa, Media Perencanaan Perjodohan, Pemikahan di Bawah Umur

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Tradisi Kandea Tompa, Media Perencanaan Perjodohan, Pemikahan di Bawah Umur
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 06 Apr 2023 01:27
Last Modified: 06 Apr 2023 01:27
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/26163

Actions (login required)

View Item
View Item