KORELASI DERAJAT DEVIASI DAN TIPE MORFOLOGI SEPTUM NASI MENGGUNAKAN CT SCAN DENGAN TINGKAT KEPARAHAN OBSTRUKSI NASAL (NOSE SCALE)


Nazmiansyah, Nazmiansyah (2023) KORELASI DERAJAT DEVIASI DAN TIPE MORFOLOGI SEPTUM NASI MENGGUNAKAN CT SCAN DENGAN TINGKAT KEPARAHAN OBSTRUKSI NASAL (NOSE SCALE). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of C125182004_tesis_05-01-2023 cover1.png]
Preview
Image
C125182004_tesis_05-01-2023 cover1.png

Download (151kB) | Preview
[thumbnail of C125182004_tesis_05-01-2023 1-2.pdf] Text
C125182004_tesis_05-01-2023 1-2.pdf

Download (989kB)
[thumbnail of C125182004_tesis_05-01-2023 dp.pdf] Text
C125182004_tesis_05-01-2023 dp.pdf

Download (308kB)
[thumbnail of C125182004_tesis_05-01-2023.pdf] Text
C125182004_tesis_05-01-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Pengaruh derajat deviasi dan tipe morfologi septum nasi terhadap keparahan gejala obstruksi belum sepenuhnya dieksplorasi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dapat tidaknya derajat deviasi dan tipe morfologi septum nasi yang dinilai dengan CT-Scan menjelaskan keparahan obstruksi nasal menggunakan kuesioner NOSE Scale. Penelitian ini dilaksanakan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo pada periode waktu Agustus 2022 sampak dengan Oktober 2022 dengan jumlah sampel 51 orang dengan rentang usia 18-60 tahun. Metode statistik yang digunakan adalah uji Spearman dan Uji lambda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe deviasi septum nasi yang terbanyak adalah tipe 3 (37,3%) diikuti tipe 4 (21,6%), dan terakhir tipe 1 dan 2. Sebagian besar responden dengan Tipe mladina I, V, dan VII memiliki obstruksi sedang. Kemudian sebagian besar responden dengan Tipe mladina II memiliki obstruksi berat. Sebaliknya sebagian besar responden dengan Tipe mladina III, IV, dan VI memiliki obstruksi ringan. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tipe morfologi septum nasal dengan CT-Scan terhadap tingkat keparahan obstruksi nasal (NOSE scale) (p>0,05). Nilai rata-rata derajat deviasi pada pasien yang mengalami obstruksi nasi sebesar 8.94o. Terdapat hubungan yang signifikan antara derajat deviasi terhadap tingkat keparahan obstruksi nasal (p>0,05) dengan nilai koefisien sebesar 0,310 (positif). Dapat disimpulkan bahwa peningkatan derajat deviasi diikuti oleh peningkatan skor tingkat keparahan obstruksi nasal (NOSE scale) yang dapat digunakan untuk pertimbangan septoplasty

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Radiologi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 06 Apr 2023 01:23
Last Modified: 06 Apr 2023 01:23
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/26154

Actions (login required)

View Item
View Item