ANALISIS GAMBARAN EKOKARDIOGRAFI PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK - HEMODIALISIS (PGK-HD) KAUSA DIABETES MELITUS TIPE 2 DAN NON-DIABETES


MULYO, SOSTRO (2013) ANALISIS GAMBARAN EKOKARDIOGRAFI PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK - HEMODIALISIS (PGK-HD) KAUSA DIABETES MELITUS TIPE 2 DAN NON-DIABETES. Skripsi thesis, Uniniversitas Hasanuddin.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
--sostromuly-5363-1-13-sost-6.pdf

Download (495kB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang: Morbiditas dan mortalitas kardiovaskuler makin
meningkat pada penyakit ginjal kronik (PGK) terutama yang menjalani
hemodialisis (HD). Salah satu penyebab terbanyak PGK-HD di Indonesia
adalah akibat diabetes melitus (DM) tipe 2. Diabetes melitus sendiri
merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskuler (PKV) sehingga PGK-HD
DM akan lebih berisiko mengalami gangguan kardiovaskuler. Hipertrofi
ventrikel kiri (HVK) dan disfungsi sistolik dan diastolik ventrikel kiri (DSVK
dan DDVK) merupakan prediktor mortalitas pada pasien PGK.
Pemeriksaan ekokardiografi penting dalam menilai struktur dan fungsi
ventrikel sehingga dapat digunakan dalam memprediksi komplikasi
kardiovaskuler secara dini.
Tujuan: Mengetahui perbedaan gambaran ekokardiografi antara pasien
PGK-HD DM dan pasien PGK-HD non-DM
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan
pendekatan potong lintang terhadap subyek PGK-HD yang menjalani HD
regular minimal 3 bulan, berumur 20-70 tahun di pusat Hemodialisis RS
Wahidin Sudirohusodo Makassar dan jejaringnya. Subyek dibagi dalam 2
kelompok berdasarkan etiologinya yaitu PGK-HD DM dan PGK-HD non�DM. Semua subyek dilakukan pemeriksaan hemoglobin, kreatinin, dan
blood ureum nitrogen serta pemeriksaan ekokardiografi untuk menentukan
adanya hipertrofi dan disfungsi ventrikel kiri.
Hasil: Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 63 subyek terdiri dari 26
subyek PGK-HD DM dan 37 subyek PGK-HD non-DM. Terdapat
kecenderungan kejadian HVK pada kelompok PGK-HD DM lebih banyak
dibandingkan non-DM (88,5 vs 67,6%, p=0,055) dengan pola geometri
terbanyak adalah tipe konsentrik dan eksentrik. Tidak terdapat perbedaan
DSVK pada kedua kelompok PGK-HD (50,0 vs 40,5%, p=0,457)
sedangkan DDVK tipe 1 (relaksasi abnormal) lebih banyak ditemukan
pada kelompok PGK-HD DM dibandingkan non-DM (61,5 vs 27,0%,
p=0,044)

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Latar belakang: Morbiditas dan mortalitas kardiovaskuler makin meningkat pada penyakit ginjal kronik (PGK) terutama yang menjalani hemodialisis (HD). Salah satu penyebab terbanyak PGK-HD di Indonesia adalah akibat diabetes melitus (DM) tipe 2. Diabetes melitus sendiri merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskuler (PKV) sehingga PGK-HD DM akan lebih berisiko mengalami gangguan kardiovaskuler. Hipertrofi ventrikel kiri (HVK) dan disfungsi sistolik dan diastolik ventrikel kiri (DSVK dan DDVK) merupakan prediktor mortalitas pada pasien PGK. Pemeriksaan ekokardiografi penting dalam menilai struktur dan fungsi ventrikel sehingga dapat digunakan dalam memprediksi komplikasi kardiovaskuler secara dini. Tujuan: Mengetahui perbedaan gambaran ekokardiografi antara pasien PGK-HD DM dan pasien PGK-HD non-DM Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan potong lintang terhadap subyek PGK-HD yang menjalani HD regular minimal 3 bulan, berumur 20-70 tahun di pusat Hemodialisis RS Wahidin Sudirohusodo Makassar dan jejaringnya. Subyek dibagi dalam 2 kelompok berdasarkan etiologinya yaitu PGK-HD DM dan PGK-HD non�DM. Semua subyek dilakukan pemeriksaan hemoglobin, kreatinin, dan blood ureum nitrogen serta pemeriksaan ekokardiografi untuk menentukan adanya hipertrofi dan disfungsi ventrikel kiri. Hasil: Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 63 subyek terdiri dari 26 subyek PGK-HD DM dan 37 subyek PGK-HD non-DM. Terdapat kecenderungan kejadian HVK pada kelompok PGK-HD DM lebih banyak dibandingkan non-DM (88,5 vs 67,6%, p=0,055) dengan pola geometri terbanyak adalah tipe konsentrik dan eksentrik. Tidak terdapat perbedaan DSVK pada kedua kelompok PGK-HD (50,0 vs 40,5%, p=0,457) sedangkan DDVK tipe 1 (relaksasi abnormal) lebih banyak ditemukan pada kelompok PGK-HD DM dibandingkan non-DM (61,5 vs 27,0%, p=0,044)
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Dalam
Depositing User: sangiasseri abubakar
Date Deposited: 06 Apr 2023 01:21
Last Modified: 06 Apr 2023 01:21
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/26143

Actions (login required)

View Item
View Item