GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENERAPAN PROTOKOL MASYARAKAT DI PERUMAHAN ANTARA RESIDENCE TAMALANREA KOTA MAKASSAR

Latar belakang : Pada akhir tahun 2019 di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China ditemukan pertama kali kasus coronavirus 2019 yang termasuk kluster pneumonia dengan etiologi yang belum jelas. Pada awal munculnya virus ini disebut dengan novel coronavirus (2019-nCoV). Pada tanggal 11 februari 2020, WHO mengumumkan secara resmi nama virus tersebut yaitu Severe acute respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-Cov-2) dan nama penyakitnya sebagai Coronavirus disease 2019 (COVID-19). Pada tanggal11 maret 2020, WHO menetapkan bahwa COVID-19 sebagai pandemik dunia dikarenakan virus ini sangat mudah menular sehingga dalam waktu singkat infeksinya sudah menyebar ke seluruh dunia (Kementrian Kesehatan RI, 2020; WHO, 2020d).
Tujuan : Untuk Menganalisis gambaran perilaku masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan di perumahan antara residence tamalanrea kota makassar.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional. Hal ini untuk mengetahui Gambaran perilaku masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan di Perumahan Antara Residence.
Hasil : Hasil penelitian perilaku masyarakat mengenai berpartisipasi dalam pertemuan, kegiatan keagamaan, acara, dan pertemuan sosial lainnya atau tempat keramaian lainnya daerah dengan penularan komunitas yang sedang berlangsung, sebagian besar menjawab ya sebanyak 89 responden (86,41%), sedangkan sisanya sebanyak 14 responden (13,59%) menjawab tidak. Selain itu, perilaku masyarakat mengenai memakai masker saat keluar rumah, sebagian besar menjawab ya sebanyak responden (97,09%) sedangkan sisanya sebanyak 3 responden (2,91%) menjawab tidak. Perilaku masyarakat mengenai menyentuh bagian depan masker saat melepasnya sebagian besar menjawab tidak sebanyak 55 responden (53,40%), sedangkan sisanya sebanyak 48 responden (46,6%) menjawab ya. Selain itu, perilaku masyarakat mengenai menggunakan kembali masker, sebagian besar menjawab ya sebanyak 68 responden (66,02%), sedangkan sisanya sebanyak 35 responden (33,98%) menjawab tidak. Perilaku masyarakat mengenai sering mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik atau menggunakan pembersih / alkohol, responden sebagian besar menjawab ya sebanyak 56 responden (54,37%), sedangkan sisanya sebanyak 14 responden (13,59%) menjawab tidak. Perilaku masyarakat mengenai sering menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak dicuci, sebagian besar menjawab tidak sebanyak 53 responden (51,46%), sedangkan sisanya sebanyak 50 responden (48,54%) menjawab tidak. Selain itu, perilaku masyarakat mengenai membersihkan dan mendisinfeksi benda dan permukaan yang sering disentuh, responden sebagian besar menjawab ya sebanyak 67 responden (65,05%), sedangkan sisanya sebanyak 36 responden (34,95%) menjawab tidak.