Assertive Training Space: Solusi Kecemasan Diskriminasi Narapidana Anak Menjelang Bebas di LPKA Kelas II Maros

NORAIN BUMBUNGAN (B011 19 1234) dengan judul “Assertive Training Space: Solusi Kecemasan Diskriminasi Narapidana Anak Menjelang Bebas di LPKA Kelas II Maros”. Di bawah bimbingan dan arahan (Eka Merdekawati Djafar) sebagai Pendamping dan (Maskun) sebagai Plt. Ketua Program Studi Ilmu Hukum.

Pengabdian ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan LPKA Kelas II Maros dalam mengatasi kecemasan diskriminasi yang dirasakan oleh narapidana anak menjelang bebas melalui peningkatan asertivitas agar dapat kembali berbaur secara optimal di lingkungan masyarakat setelah bebas.
Pengabdian ini menggunakan metode pelaksanaan Focus Group Discussion I, Who Am I, Cognitive Restructuring, Peningkatan Keterampilan Komunikasi Asertif, Legal Education Class, dan Focus Group Discussion II. Perubahan narapidana anak dilihat melalui pengamatan langsung dan pengamatan tidak langsung, penilaian tugas mandiri, serta evaluasi pada Focus Group Discussion II.
Adapun hasil dari pengabdian ini, yaitu narapidana anak telah mampu memahami konsep diri, mampu mengubah pikiran negatif ke positif, dan mampu menerapkan teknik komunikasi asertif dalam menghadapi stigma masyarakat, serta mampu berkomitmen untuk tidak menjadi residivis setelah bebas. Dengan demikian, program Assertive Training Space telah berhasil membantu narapidana anak dalam mengatasi kecemasannya secara mandiri melalui asertivitas yang telah terbangun. Selain itu, program ini juga telah berhasil membantu LPKA Kelas II Maros dalam mempersiapkan narapidana anak kembali berbaur di masyarakat dan mengimplementasikan berbagai pelatihan keterampilan yang telah diberikan. Keberhasilan program ini berpotensi untuk diterapkan kepada narapidana anak lain yang akan bebas dari LPKA Kelas II Maros dan berpotensi untuk direplikasi oleh LPKA lain di Indonesia yang memiliki permasalahan serupa.