TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN SECARA BERSAMA-SAMA TERHADAP RELAWAN PEMAKAMAN JENAZAH COVID-19 (Studi Kasus Putusan Nomor 308/Pid.B/2020/PN.Palangkaraya)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui kualifikasi perbuatan tindak pidana penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama. Dan mengetahui pertimbangan hukum majelis hakim dalam penjatuhan pidana terhadap tindak pidana penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama dalam putusan nomor: 308/Pid.B/2020/PN.PLK

Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan kasus dan perundang-undangan. Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, sekunder, dan tersier serta analisis secara preskriptif-normatif.

Adapun hasil penelitian ini, yaitu Kualifikasi perbuatan tindak pidana penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama terhadap relawan jenazah pemakaman covid-19 berdasarkan pada Putusan No.308/Pid.B/2020/PN.PLK adalah penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama sesuai dengan ketentuan Pada Pasal 351 ayat (1) jo Pasal 55 ayat (1) KUHP. Maka kualifikasi yang relevan digunakan adalah tindakan menghalang-halangi penanggulangan wabah penyakit menular sebagaimana yang diatur dalam UU Wabah Penyakit Menular. Pertimbangan hakim pada putusan No.308/Pid.B/2020/PN.PLK telah membuktikan pada putusan ini majelis hakim secara meyakinkan dengan dibantu dua alat bukti berupa saksi dan bukti surat dan ditambah dengan keyakinan Majelis Hakim, maka yang diputuskan adalah Pasal 351 ayat (1) ko Pasal 55 ayat (1) KUHP. Yaitu penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama.