EFEK PEMBERIAN SUSPENSI CANGKANG TELUR TERHADAP FIBROSIS PARU PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINDUKSI BLEOMISIN = EFFECT OF EGG SHELL SUSPENSION ON PULMONARY FIBROSIS IN BLEOMISIN INDUCED WHITE RATS (RATTUS NORVEGICUS)

NUR AMALIA ALIF. Efek Pemberian Suspensi Cangkang Telur Terhadap Fibrosis Paru pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Bleomisin (supervised by M. Aryadi Arsyad and Arif Santoso).
Fibrosis paru merupakan kelainan paru yang memperlihatkan adanya pembentukan jaringan parut dengan melibatkan infiltrasi sel inflamasi, proliferasi fibroblas, reactive oxygen species (ROS) beserta penumpukan matriks ekstraselular yang berlebihan pada jaringan parenkim paru. Kandungan kalsium karbonat yang tinggi pada cangkang telur disebutkan memiliki sifat anti-inflamasi dan sifat anti-fibrotik. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek anti-fibrotik dan anti-inflamasi suspensi cangkang telur terhadap model fibrosis paru tikus. Penelitian eksperimental dengan desain post-test only control group menggunakan Rattus norvegicus jantan galur Wistar dengan berat badan 200-250 g sebanyak 25 ekor tikus dibagi dalam 5 kelompok (n=5) yaitu kelompok kontrol negatif (K1) diberi cmc 0,5%, kontrol positif (K2) yang diinduksi bleomisin secara intratracheal dan kelompok perlakuan yang diberi suspensi cangkang telur dengan dosis bertingkat yaitu P1 (6.13mg/kg BB), P2 (10.0 mg/kg BB), dan P3 (26.0 mg/kg BB). Dalam penelitian ini dilakukan pemeriksaan histopatologi paru yang di analisis menggunakan metode modifikasi Ashcroft dan perhitungan Neutrofil Limfosit Rasio (NLR). Hasil penelitian menunjukkan gambaran histopatologi paru pada K1 tidak ditemukan adanya fibrosis sedangkan pada kelompok K2 terbentuk fibrosis paru derajat 6 hingga 7 dengan massa fibrotik besar ≥50% lapang pandang. Penurunan luas area fibrosis pada kelompok P1 dan P2 menjadi derajat 4 hingga 5, sedangkan kelompok P3 derajat fibrosis 2 hingga 3. Hasil ini menunjukkan luas area fibrosis paru berkurang dengan bertambahnya dosis suspensi cangkang telur. Nilai NLR untuk semua kelompok dinyatakan dalam batas normal (<4). Kesimpulan: suspensi cangkang telur memiliki efek anti-fibrotik dan efek anti-inflamasi pada model fibrosis paru tikus akibat induksi bleomisin.

Kata kunci: bleomisin, fibrosis, histologi, NLR