AKIBAT HUKUM ANAK YANG TIDAK MEMPUNYAI AKTA KELAHIRAN DARI PERKAWINAN SIRI

NURFAIDAH (B011171051) dengan judul “Akibat Hukum Anak yang Tidak Mempunyai Akta Kelahiran dari Perkawinan Siri”. Di bawah bimbingan Achmad sebagai Pembimbing Utama dan Ismail Alrip sebagai Pembimbing Pendamping.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kedudukan anak yang tidak mempunyai akta kelahiran dari perkawinan siri dan untuk menelaah akibat hukum anak yang tidak mempunyai akta kelahiran dari perkawinan siri.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian empiris dengan sumber data primer yang didapatkan melalui hasil wawancara (studi lapangan) dan data sekunder yang bersumber dari peraturan perundang-undangan dan literatur (studi pustaka). Penentuan sampel dilakukan dengan melalui purposive sampling, merupakan teknik pengumpulan sampel dengan pertimbangan tertentu. Analisis bahan hukum menggunakan analisis kualitatif.
Adapun hasil penelitian ini, yaitu bahwa anak yang tidak mempunyai akta kelahiran dari perkawinan siri mempunyai kedudukan yang berbeda dengan anak yang lahir dari perkawinan yang sah karena perkawinan orang tuanya yang tidak tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA) akibatnya anak yang tidak mempunyai akta kelahiran hanya dapat mewaris dari pihak ibunya saja dan akibat lainnya pada hak-hak anak yang tidak terpenuhi. Sedangkan akibat hukum anak yang tidak mempunyai akta kelahiran dari perkawinan siri adalah pengakuan dari negara untuk mendapatkan identitas diri secara individu.