PELAKSANAAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PENGEMUDI OJEK ONLINE BERDASARKAN UNDANG UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2004 TENTANG SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL

MIFTAHUL ARIFIN MADI (B11116643), dengan judul “Pelaksanaan Jaminan Sosial Terhadap Pengemudi Ojek Online Berdasarkan Undang Undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial”.
(Dibimbing oleh Anshori Ilyas dan Ariani Arifin)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi jaminan sosial bagi Pengemudi ojek online di Kota Makassar dan mengetahui faktor apa yang menghambat pelaksanaan jaminan sosial bagi pengemudi ojek online di Kota Makassar.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris. Penelitian dilakukan di Kantor Ojek Online di Kota Makassar, Kantor BPJS Ketenagakerjaan Makassar melalui wawancara dan penyebaran kuesioner online pada pengemudi ojek online. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah penelitian lapangan dan penelitian pustaka. Data yang diperoleh selama proses penelitian berlangsung dianalisis secara kualitatif kemudian disajikan secara deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) Implementasi Jaminan Sosial bagi pengemudi ojek online status hubungan kerja sebagai hubungan mitra sudah dilindungi oleh peraturan perundang-undangan haknya dan menjadi kewajiban pengusaha dan pemerintah untuk memberikan, namun pihak perusahaan penyedia aplikasi hanya menjamin keselamatan pengemudi ojek online saat menerima order atau pesanan dari konsumen, dan ia tidak memperoleh jaminan apapun dari penyedia aplikasi ojek online. (2) Faktor yang menghambat pelaksanaan jaminan sosial bagi pengemudi ojek online di kota Makassar yaitu faktor pendidikan, faktor kemiskinan ekonomi, dan faktor kelembagaan. Faktor-faktor ini bermuara pada ketidakjelasan status pengemudi ojek online sebagai mitra dan tidak adanya dasar hukum yang kuat untuk melindungi hak-hak para pengemudi ojek online dalam menjalani profesinya, dan perusahaan penyedia aplikasi merasa superior terhadap hubungan kemitraan yang seharusnya antara pengemudi ojek online dan penyedia aplikasi harus ada kesetaraan.