ALAT PENDINGIN DENGAN MENGGUNAKAN CHIP PELTIER SEBAGAI UPAYA MENJAGA KESEGARAN IKAN PADA PENJUAL IKAN KELILING = REFRIGERATION USING PELTIER CHIPS AS AN EFFORT TO KEEP FISH FRESH IN RIVER FISH SELLER


Fikrang, Fikrang (2022) ALAT PENDINGIN DENGAN MENGGUNAKAN CHIP PELTIER SEBAGAI UPAYA MENJAGA KESEGARAN IKAN PADA PENJUAL IKAN KELILING = REFRIGERATION USING PELTIER CHIPS AS AN EFFORT TO KEEP FISH FRESH IN RIVER FISH SELLER. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L23115306_skripsi_30-12-2022 COVER1.jpg

Download (254kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L23115306_skripsi_30-12-2022 BAB 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L23115306_skripsi_30-12-2022 DP.pdf

Download (96kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
L23115306_skripsi_30-12-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 15 March 2025.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Pedagang ikan keliling menggunakan es dalam menjaga mutu ikan. Penggunaan es dapat mengurangi kapasitas angkut dan menambah bobot sehingga dapat mengganggu keseimbangan motor. Penggunaan es batu yang besar, kasar dan tajam dapat menimbulkan kerusakan fisik pada ikan. Salah satu sistem pendingin modern yang dapat digunakan adalah sistem pendingin TEC dengan menggunakan chip peltier. Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan pengaruh desain alat pendingin chip peltier terhadap kecepatan penurunan suhu box. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2022. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dimana dilakukan pembuatan alat pendingin menggunakan chip peltier dengan dua desain yang berbeda yaitu desain tunggal dan ganda. Terdapat dua kondisi yang berbeda pada dua desain ini yaitu pada saat kosong dan berisi sampel ikan. Sampel ikan yang digunakan adalah ikan kembung sebanyak 1 kg. Pengukuran data yang digunakan yaitu suhu dan mutu ikan pada kedua kondisi tersebut kemudian dianalisis menggunakan uji-t. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu penurunan suhu selama 7 jam dalam kondisi kosong menunjukkan desain tunggal lebih rendah dibandingkan desain ganda dengan nilai akhir 9,1oC dan 21,3oC. Sedangkan penurunan suhu selama 7 jam dalam kondisi berisi ikan menunjukkan desain tunggal lebih rendah dibandingkan desain ganda dengan nilai akhir 7,1oC dan 20,5oC. Hasil uji-t menunjukkan nilai signifikansi (2-tailed) menunjukkan nilai = 0,000. Hal ini berarti probabilitas kurang dari 0,05 yang berarti H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan suhu dengan menggunakan desain tunggal dengan desain ganda. Mutu ikan desain tunggal lebih baik dibandingkan desain ganda dengan nilai 8,22 dan 5,31. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa desain tunggal memiliki performa yang lebih baik dibandingkan desain ganda, baik dalam hal penurunan suhu ataupun menjaga mutu ikan.

Keywords : Peltier. Organoleptik, Desain tunggal, Desain ganda

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Peltier, Organoleptic, Single design, Multiple designs
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Perikanan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 28 Mar 2023 01:17
Last Modified: 28 Mar 2023 01:17
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/25931

Actions (login required)

View Item
View Item