Peran Modal Sosial dalam Pemasaran Teh Daun Sukun (Studi Kasus BUMDes Mappakario Desa Massenrengpulu, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone) = The Role of Social Capital in the Marketing of Breadfruit Leaf Tea (Case Study of BUMDes Mappakario Massenrengpulu Village, Lamuru District, Bone Regency)

ZAHRATUL AZIZAH. Peran Modal Sosial dalam Pemasaran Teh Daun Sukun (Studi Kasus BUMDes Mappakario Desa Massenrengpulu, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone). Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Darmawan Salman, M.S dan Ir. Yopie Lumoindong, M.Si.
BUMDes adalah lembaga usaha desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintahan desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. BUMDes yang mandiri tidak terlepas dari peran nilai-nilai sosial yang dimiliki oleh masyarakat, antara lain dalam bentuk modal sosial. Modal sosial sebagai substansi berwujud yang paling diperhitungkan dalam kehidupan sehari-hari orang: yaitu niat baik, persekutuan, simpati dan hubungan sosial diantara individu dan keluarga yang membentuk unit sosial. Ada tiga jenis modal sosial yang bergantung pada fungsinya diantara unit sosial berbeda: bonding, bridging dan linking social capital. Tiga unsur utama dalam modal sosial adalah trust (kepercayaan), reciprocity (timbal balik), dan networking (jaringan). Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk (1) mengkarakterisasi jenis modal sosial dan peranannya dalam pemasaran teh daun sukun; (2) mengetahui kendala yang dihadapi dalam pemasaran teh daun sukun pada BUMDes Mappakario Desa Massenrengpulu, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus dengan teknik analisis data berupa analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BUMDes Mappakario memanfaatkan unsur dalam modal sosial yaitu kepercayaan (trust), timbal balik (reciprocity) dan jejaring (networking) yang dikarakterisasi dalam tiga jenis modal sosial yaitu bonding, bridging dan linking. Peran modal sosial yang teridentifikasi terdiri atas peran penting dan peran pendukung. Peran penting yaitu memperlancar suplai produk ke toko, mendapatkan akses pemasaran dan menjaga kepercayaan konsumen. Sementara bentuk peran pendukung yaitu meningkatkan promosi. Adapun kendala yang dihadapi yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat luar tentang manfaat dari daun sukun, adanya Pandemi Covid-19, dan ketahanan pada produk.

Kata kunci: BUMDes, Komponen Modal Sosial, Peran Modal Sosial, Teh Daun Sukun