Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Melon (Cucumis melo L.) yang Diaplikasi Vermikompos dan Trichoderma Asperellum = Growth and Production of Melon Plants (Cucumis melo L.) Applied by Vermicompost and Trichoderma asperellum

Penelitian ini bermaksud untuk menguji aplikasi vermikompos dan Trichoderma asperellum terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman melon. Penelitian ini dilaksanakan di Experimental Farm (kebun percobaan) Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Tamalanrea, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan dan berlangsung dari Februari hingga Mei 2022. Penelitian ini disusun dalam bentuk rancangan percobaan faktorial 2 faktor (F2F) dalam rancangan acak kelompok (RAK) sebagai rancangan lingkungannya. Faktor pertama adalah pengaplikasian vermikompos yang terdiri dari empat taraf yaitu tanpa vermikompos (0 g/tanaman), vermikompos 180 g/tanaman, vermikompos 360 g/tanaman, vermikompos 540 g/tanaman. Faktor kedua adalah pengaplikasian Trichoderma asperellum yang terdiri dari empat taraf yaitu tanpa Trichoderma asperellum (0 g/tanaman), Trichoderma asperellum 150 g/tanaman, Trichoderma asperellum 300 g/tanaman, dan Trichoderma asperellum 450 g/tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara kombinasi tanpa vermikompos dengan Trichoderma asperellum 450 g/tanaman yang menghasilkan produksi tertinggi pada parameter produksi per 1,5 m2 (10.13 kg/m2) dan produksi per hektar (67.51 ton/ha). Perlakuan dosis vermikompos 360 g/tanaman menghasilkan jumlah daun terbanyak (37.17 helai), lingkar buah terbesar (47.83 cm), dan tebal daging buah tertebal (4.68 cm). Perlakuan dosis Trichoderma asperellum 450 g/tanaman menghasilkan jumlah daun terbanyak (35.81 helai), lingkar buah terbesar (48.11 cm), dan tebal daging buah tertebal (4.68 cm).

Keywords : Melon, pertanian organik, kompos bekas cacing, Trichoderma asperellum