Produksi Dua Jenis Cabai Katokkon pada Tumpangsari Dengan Bawang Merah Asal Biji dalam Berbagai Jarak Tanam Dengan Perlakuan Organik = Production of Two Types of Chili Katokkon on Intercropping with Shallots of Origin Seeds in Different Distances Plant by Treatment Organic

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari respon antara dua jenis cabai katokkon pada tumpangsari dengan bawang merah asal biji dalam berbagai jarak tanam dengan perlakuan organik yang memberikan pengaruh terbaik pada pertumbuhan dan produksi cabai katokkon dan bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Batusura, Kecamatan Rembon, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan Maret sampai Juli 2022. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk percobaan Rancangan Petak Terpisah (RPT) yang terdiri atas 2 faktor. Faktor pertama sebagai perlakuan utama adalah jenis cabai katokkon yang terdiri dari katokkon Limbong Sampolo dan Leatung 1, Sedangkan Faktor kedua sebagai anak petak yaitu jarak tanam bawang merah yang terdiri dari jarak tanam 10cm x 10cm, jarak tanam 15cm x 15cm dan jarak tanam 20cm x 20cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara jenis cabai katokkon Leatung 1 dengan jarak tanam bawang merah 15cm x 15cm terdapat pada parameter cabang produktif (39,35 cabang) dan bobot buah panen (133,35 g). Pada perlakuan jenis cabai katokkon Leatung 1 memberikan hasil terbaik pada parameter tinggi tanaman cabai katokkon (13,69 cm). Sedangkan perlakuan jarak tanam bawang merah 10cm x 10cm memberikan hasil terbaik pada bawang merah yaitu tinggi tanaman (13,08 cm), Diameter umbi (1,50 cm), bobot basah umbi (1,88 g), bobot kering umbi (1,64g), produksi bawang merah per petak (9,28g), dan produksi bawang merah per hektar (1,17 ton/ha).

Keywords : Cabai Katokkon, Bawang merah, Tumpangsari.