Preferensi Hama Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha cramerella Sn.) (Lepidoptera: Gracillariidae) terhadap Ekstrak Daun Wortel pada Pertanaman Kakao (Theobroma cacao L.) = Preference of Cocoa Pod Borer (Conopomorpha cramerella Sn.) (Lepidoptera: Gracillariidae) to Carrot Leaf Extract in Cocoa Plantation (Theobroma cacao L.)

Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha cramerella Sn.) merupakan hama utama pada tanaman kakao. Salah satu alternatif untuk mengurangi populasi PBK adalah menggunakan ekstrak yang berasal dari tanaman (kairomon) sebagai atraktan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ketertarikan PBK terhadap ekstrak daun wortel pada berbagai konsentrasi. Penelitian dilakukan di Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Makassar, dan Kelurahan Cabbenge, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Penelitian ini terdiri dari tiga konsentrasi dan 1 kontrol dengan masing-masing lima ulangan. Ekstrak ditempatkan pada perangkap delta yang dipasang pada ketinggian 1,5 - 2 m dari permukaan tanah dengan jarak antar perangkap 12 m. Pengamatan dilakukan setiap tiga hari selama 16 kali pengamatan dengan menghitung jumlah imago PBK yang terdapat pada perangkap, melakukan pergantian ekstrak saat tidak adalagi PBK yang terperangkap dan menghitung intensitas serangan sebelum pemasangan perangkap dan setelah pemasangan perangkap. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok, data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan sidik ragam, apabila ditemukan data yang berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua konsentrsi dari ekstrak daun wortel menarik lebih banyak imago betina PBK dibandingkan dengan kontrol. Konsentrasi yang paling banyak menarik imago PBK adalah konsentrasi 15% dengan persentase ketertarikan 85,9% dengan kategori sangat tinggi. Lama pendedahan ekstrak daun wortel sekitar 12 - 15 hari dan intensitas serangan hama PBK lebih tinggi sebelum dilakukan pemasangan perangkap dibandingkan setelah dilakukan pemasangan perangkap.

Keywords : Perangkap Delta, Konsentrasi, Atraktan, Intensitas Serangan, Imago Betina