IDENTIFIKASI TELUR CACING DALAM FESES BABI DI PETERNAKAN BABI KELURAHAN PANAIKANG KOTA MAKASSAR

Parasit merupakan organisme yang hidup pada atau dalam organisme lain dan atas beban organisme yang ditumpangi. Parasit dapat dibedakan menjadi protozoa dan cacing (Helminth). Adapun beberapa jenis cacing (Helminth) yaitu Nematoda (cacing gilik), Cestoda (cacing pita) dan Trematoda (cacing daun). Beberapa bangsa babi lokal berasal dari Sus scrofa dan salah satu babi lokal yang berasal dari Sus scrofa yaitu babi Bali. Alel cytochrome B yang dimiliki oleh babi Bali sama dengan alel babi Landrace. Babi sangat rentan menderita penyakit infeksi endoparasit. Salah satu masalah pada babi yang sering dijumpai di peternakan adalah penyakit kecacingan. Babi sangat rentan menderita penyakit infeksi endoparasit. Infeksi endoparasit pada babi akan berdampak pada performa dan kesehatan babi. Beberapa babi yang terinfeksi endoparasit tidak menunjukkan gejala klinis, tetapi akan menurunkan efisiensi pakan dan produktivitas babi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya telur cacing serta jenisnya dalam feses babi yang diambil di peternakan babi kelurahan Panaikang kota Makassar. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2019 di Laboratorium Parasitologi Balai Besar Veteriner Maros dengan menggunakan sampel sebanyak enam puluh sampel feses segar. Penelitian enam puluh sampel feses menggunakan metode uji natif dan uji apung. Hasil penelitian menunjukkan adanya telur cacing endoparasit Physocephalus sp, Fasciola sp, Truchuris sp, Ascaris sp, Paragonimus sp, Metastrongylus sp yang menginfeksi babi di peternakan babi kelurahan Panaikang kota Makassar. Simpulan dari penelitian ini adalah adanya infeksi endoparasit Nematoda dan Trematoda yang ditemukan pada babi di kelurahan Panaikang kota Makassa