Klasifikasi Tanah Dalam Banjar Topografi Kecamatan Bupon Menurut Sistem Taksonomi Tanah = Soil Classification In Banjar Topography of Bupon District According to the Soil Taxonomy System.


Sari. R, Meilinda (2022) Klasifikasi Tanah Dalam Banjar Topografi Kecamatan Bupon Menurut Sistem Taksonomi Tanah = Soil Classification In Banjar Topography of Bupon District According to the Soil Taxonomy System. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011181085_skripsi_02-01-2023 COVER1.jpg

Download (192kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011181085_skripsi_02-01-2023 BAB 1-2.pdf

Download (647kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G011181085_skripsi_02-01-2023 DP.pdf

Download (96kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G011181085_skripsi_02-01-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 10 March 2025.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

MEILINDA SARI R. Klasifikasi Tanah Dalam Banjar Topografi Kecamatan Bupon Menurut Sistem Taksonomi Tanah. Pembimbing: RISMANESWATI dan ZULKARNAIN CHAIRUDDIN.
Latar Belakang. Faktor topografi atau panjang dan kemiringan lereng sangat berpengaruh terhadap proses genesis tanah karena dapat mengakibatkan tanah serta bahan organik berpindah ke tempat yang lebih datar. Klasifikasi tanah merupakan pengelompokan tanah berdasarkan sifat yang dimilikinya. Sistem taksonomi tanah memiliki banyak kelebihan karena lebih lengkap dan sistematis jika dibandingkan dengan klasifikasi tanah lainnya Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis tanah sampai tingkat sub grup berdasarkan toposekuen menggunakan sistem taksonomi tanah Metode. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Bupon, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan. Menggunakan metode survei deskriptif. Titik profil ditetapkan dengan menggunakan garis transek berdasarkan toposekuen. Pengamatan yang dilakukan yaitu morfologi tanah, analisis sifat fisik dan kimia tanah, pengklasifikasian tanah menggunakan sistem taksonomi tanah sampai kategori subgrup. Hasil. Setiap profil tanah menunjukkan tingkat perkembangan tanah dewasa sampai tua. Profil 1 subgrup Typic Dystrudepts, horizon penciri Kambik, kejenuhan basa kurang dari 35 %. Profil 2 dan 4 subgrup Inceptic Hapludalfs, horizon penciri Argilik, kejenuhan basa lebih dari 35%. Profil 3 subgrup Ultic Hapludalfs, horizon penciri Argillik, kejenuhan basa lebih dari 35%. Kesimpulan. Perbedaan ketinggian memengaruhi jenis tanah yang terbentuk. Profil 1 pada ketinggian 120 mdpl, Ordo Inceptisol, subordo Udepts, greatgruop Dystrudepts, subgruop Typic Dystrudepts. Profl 2 pada ketinggian 180 mdpl, Ordo Alfisol, subordo Udalfs, greatgruop Hapludalfs, subgruop Inceptic Hapludalfs. Profil 3 pada ketinggian 220 mdpl, Ordo Alfisol, subordo Udalfs, greatgruop Hapludalfs, subgruop Ultic Hapludalfs. Profil 4 pada ketinggian 360 mdpl, Ordo Alfisol, subordo Udalfs, greatgruop Hapludalfs, Subgruop Inceptic Hapludalfs.

Kata kunci: Kecamatan Bupon, Klasifikasi Tanah, Topografi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Bupon District, Soil Classification, Topography
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 24 Mar 2023 01:40
Last Modified: 24 Mar 2023 01:40
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/25816

Actions (login required)

View Item
View Item