Stratifikasi Sosial dalam Hubungan Kerja Masyarakat Nelayan di Kelurahan Lonrae Kabupaten Bone

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stratifikasi sosial pada masyarakat nelayan
dan untuk mengetahui pengaruh stratifikasi sosial dalam hubungan kerja nelayan di
Kelurahan Lonrae Kabupaten Bone. Penentuan responden dilakukan secara purposive
sampling, menetapkan 30 responden dengan pertimbangan bahwa komposisi dari
jumlah responden yang diambil telah dapat mewakili status nelayan dalam kegiatan
penangkapan yang menggambarkan stratifikasi sosial di masyarakat nelayan. Jenis
penelitian bersifat deskriptif kualitatif menggunakan teknik wawancara mendalam.
Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder kemudian dianalisis
menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan
hasil penelitian stratifikasi sosial masyarakat nelayan yang ada di Kelurahan Lonrae
dibedakan menjadi enam lapisan yaitu atas-atas, atas-bawah, menengah-atas,
menengah-bawah, bawah-atas, dan bawah-bawah kemudian ditentukan berdasarkan
status dan perannya dalam bidang penangkapan ikan. Stratifikasi sosial dalam
kelompok kerja nelayan terdiri dari punggawa darat, punggawa laut dan sawi yang
dilihat dari tiga ukuran yaitu ukuran kekayaan, ukuran kekuasaan, serta ukuran
pengetahuan dan keterampilan dalam penangkapan ikan. Stratifikasi sosial
berpengaruh terhadap hubungan kerja nelayan. Punggawa memegang kekuasaan
mengatur upah serta menentukan harga ikan sehingga sawi hanya menerima keputusan yang ditetapkan oleh punggawa karena jika melakukan protes, mereka takut kehilangan pekerjaan. Hubungan kerja antara punggawa sawi memiliki ketergantungan yang saling membutuhkan dan saling menguntungkan untuk memperoleh hasil tangkapan. Meskipun upah yang diterima sawi tidak mencukupi yang berakibat sawi
meminjam uang kepada punggawanya, hal ini berdampak pada ketergantungan sawi
kepada punggawa.