PENERAPAN SANKSI PIDANA ADAT TERHADAP PELANGGARAN HUKUM ADAT (Studi Kasus Di Kecamatan Rantepao, Kabupaten Tana Toraja)


Hastuti, Yayu Widya (2023) PENERAPAN SANKSI PIDANA ADAT TERHADAP PELANGGARAN HUKUM ADAT (Studi Kasus Di Kecamatan Rantepao, Kabupaten Tana Toraja). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of B11115073_skripsi_16-02-2023 cover1.png]
Preview
Image
B11115073_skripsi_16-02-2023 cover1.png

Download (181kB) | Preview
[thumbnail of B11115073_skripsi_16-02-2023 1-2.pdf] Text
B11115073_skripsi_16-02-2023 1-2.pdf

Download (922kB)
[thumbnail of B11115073_skripsi_16-02-2023 dp.pdf] Text
B11115073_skripsi_16-02-2023 dp.pdf

Download (221kB)
[thumbnail of B11115073_skripsi_16-02-2023.pdf] Text
B11115073_skripsi_16-02-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 10 March 2025.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
Yayu Widya Hastuti (B11115073), Penerapan Sanksi Pidana Adat Terhadap Pelanggaran Hukum Adat (studi kasus Kecamatan Rantepao, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan), Di Bimbing Oleh Nur Azisa Dan Dara Indrawati.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pelanggaran adat utamanya pada benda-benda bersejarah di Tana Toraja dan untuk mengetahui upaya-upaya apakah yang dapat dilakukan oleh aparat penegak hukum dan pemangku adat dalam menanggulangi terjadinya pelanggaran adat terhadap benda-benda bersejarah di Tana Toraja.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian empiris, yaitu penelitian yang dilaksanakan di Kabupaten Tana Toraja, yakni pada tempat wisata di kawasan Toraja Utara, penulis melakukan wawancara dengan pemangku adat dengan kasus dalam penulisan ini, serta menggunakan data berupa literatur, artikel, jurnal hukum, internet dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan masalah dan tujuan. Berdasarkan analisis hukum terhadap fakta dan data tersebut, maka penulis berkesimpulan bahwa pemangku adat memiliki wewenang untuk menyelesaikan perkara yang terjadi, dengan menggunakan lembaga adat pendamai untuk menentukan keputusan.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap data dan fakta yang telah penulis dapat adalah: kurangnya tingkat keamanan dan pantauan di lokasi barang bersejarah baik dari pihak keluarga, aparat kepolisian, dinas pariwisata dan pemerintah setempat. Uniknya benda-benda bersejarah tersebut yang membuat para wisatawan baik dalam negri maupun luar negri untuk berkunjung ke daerah tempat peninggalan leluhur di Tana toraja maka upaya-upaya yang harus dilakukan yakni: melakukan penyuluhan kepada masyarakat di tiap kecamatan tentang pentingnya menjaga kelestarian budaya. Pemangku adat harus bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk lebih memperketat keamana di kawasan benda- benda bersejarah, pihak kepolisian dan pemangku adat juga harus menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar agar masyarakat ikut berpartisipasi dalam membantu penanggulangan kejahatan barang bersejarah di lingkungan mereka.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 24 Mar 2023 01:37
Last Modified: 24 Mar 2023 01:37
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/25813

Actions (login required)

View Item
View Item