Analisis Karbon Organik Tanah pada Lahan Sawah Irigasi dan Sawah Tadah Hujan di Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang = Analysis of Soil Organic Carbon in Irrigated and Rainfed Paddy Fields in Duampanua District, Pinrang Regency


Syamsyidar, Syamsyidar (2022) Analisis Karbon Organik Tanah pada Lahan Sawah Irigasi dan Sawah Tadah Hujan di Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang = Analysis of Soil Organic Carbon in Irrigated and Rainfed Paddy Fields in Duampanua District, Pinrang Regency. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011181054_skripsi_02-01-2023 COVER1.jpg

Download (219kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011181054_skripsi_02-01-2023 BAB 1-2.pdf

Download (980kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G011181054_skripsi_02-01-2023 DP.pdf

Download (550kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G011181054_skripsi_02-01-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 9 March 2025.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Kabupaten Pinrang memiliki luas lahan sawah 46,317 ha dan merupakan urutan kedua sebagai penghasil padi di provinsi Sulawesi Selatan. Pada tahun 2015 produktivitas padi meningkat mencapai 6,3 ton ha-1, tetapi pada tahun 2016 produktivitas padi kembali menurun mencapai 5,8 ton ha-1. Salah satu penyebab turunnya produktivitas padi yaitu rendahnya kandungan C-organik tanah sawah yang merupakan salah satu indikator kunci dan penentu kesuburan tanah. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mempelajari perbedaan jumlah karbon organik tanah sawah irigasi dan sawah tadah hujan pada penggunaan lahan 0-10, 10-20 dan 20-30 tahun. Metode. Sampel tanah diambil masing-masing pada umur penggunaan lahan yaitu 0-10, 10-20 dan 20-30 tahun baik pada sawah irigasi dan sawah tadah hujan. Analisis tanah meliputi bulk density, C-organik, gugus fungsional organik tanah dan senyawa organik tanah (humik dan fluvik). Hasil. Penggunaan lahan sawah irigasi umur 0-10 tahun mengandung karbon tanah sebesar 33.78 -34.72 ton ha-1 (kriteria tinggi), umur 10-20 tahun sebesar 28.54-1-34.36 ton ha-1 (kriteria sedang-tinggi), dan umur 20-30 tahun sebesar 20.33-35.97 ton ha-1 (kriteria sedang-tinggi). Penggunaan lahan sawah tadah hujan umur 0-10 tahun mengandung karbon tanah sebesar 30.39-31.94 ton ha-1 (kriteria tinggi), umur 10-20 tahun sebesar 26.79-30.30 ton ha-1 (kriteria sedang-tinggi) dan umur 20-30 tahun sebesar 26.50-29.83 ton ha-1 (kriteria sedang). Kandungan C-organik tanah sawah irigasi (10-20 tahun) berkisar 2.02%-2.44%, dengan gugus fungsional rangkap satu (C-C,C-N,C-O) sebesar 24.02%, senyawa organik humik (0.51g) dan fluvik (0.02g). Sawah irigasi (20-30 tahun) mengandung C-organik tanah 2.18%-2.70%, gugus fungsional rangkap satu (C-C,C-N,C-O) sebesar 1.07%, senyawa organik humik (0.12g) dan fluvik (0.42g). Kandungan C-organik tanah sawah tadah hujan (10-20 tahun) mengandung 2.17%-2.48%, gugus fungsional rangkap satu (C-C,C-N,C-O) dengan presentase 42.79%, kandungan senyawa organik humik (0.02g) dan fluvik (0.53g). Kandungan C-organik sawah tadah hujan (20-30 tahun) sebesar 2.25%, gugus fungsional rangkap satu (C-C,C-N,C-O) sebesar 33.14%, senyawa organik humik (0.19g) dan fluvik (0.44g). Kesimpulan. Jumlah karbon organik tanah pada lahan sawah irigasi lebih tinggi dibandingkan pada lahan sawah tadah hujan sebesar 1.03%.

Kata kunci: Sawah, tanah, c-organik, humik, Pinrang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Rice fields, soil, humic, fluvic, c-organic, Pinrang
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 24 Mar 2023 01:11
Last Modified: 24 Mar 2023 01:11
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/25789

Actions (login required)

View Item
View Item