UJI EFEKTIVITAS CENDAWAN ENTOMOPATOGEN Metarhizium rileyi BERDASARKAN UMUR SIMPAN TERHADAP ULAT GRAYAK (Spodoptera frugiperda) = EFFECTIVENESS TEST OF THE ENTOMOPATHOGEN FUNGUS Metarhizium rileyi BASED ON SHELF AGE ON FALL ARMYWORM (Spodoptera frugiperda)


Sari, Wa Ode Novita (2023) UJI EFEKTIVITAS CENDAWAN ENTOMOPATOGEN Metarhizium rileyi BERDASARKAN UMUR SIMPAN TERHADAP ULAT GRAYAK (Spodoptera frugiperda) = EFFECTIVENESS TEST OF THE ENTOMOPATHOGEN FUNGUS Metarhizium rileyi BASED ON SHELF AGE ON FALL ARMYWORM (Spodoptera frugiperda). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011181036_skripsi_09-02-2023 COVER1.jpg

Download (245kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011181036_skripsi_09-02-2023 BAB 1-2.pdf

Download (997kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G011181036_skripsi_09-02-2023 DP.pdf

Download (562kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G011181036_skripsi_09-02-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 9 March 2025.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Jagung (Zea mays) di Indonesia merupakan bahan makanan pokok setelah beras. Salah satu hama utama pada tanaman jagung adalah ulat grayak (Spodoptera frugiperda) yang merupakaan hama invasif di Indonesia. Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan menggunakan cendawan entomopatogen Metarhizium rileyi. Akan tetapi keefektifan cendawan entomopatogen dalam pengendalian hama dapat dipengaruhi oleh umur simpan. Sehingga perlu untuk mengetahui pengaruh umur simpan M. rileyi terhadap keefektifannya dalam
mengendalikan S. frugiperda. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh umur simpan cendawan entomopatogen M. rileyi terhadap efektifitasnya di dalam mengendalikan S. frugiperda. Penelitian terdiri dari tiga perlakuan yakni kontrol, umur simpan 4 bulan dan umur simpan 14 bulan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan masing�masing perlakuan diulang delapan kali. Pengamatan dilakukan untuk menentukan tingkat mortalitas larva S. frugiperda. Di samping itu, persentase larva yang berkembang menjadi imago pada setiap perlakuan juga ditentukan. Data pengamatan dianalisis dengan menggunakan uji sidik ragam (ANOVA) dan jika terdapat perbedaan nyata diantara perlakuan, maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil pengamatan mortalitas S. frugiperda menunjukkan bahwa mortalitas S. frugiperda tertinggi terjadi pada perlakuan M. rileyi dengan umur simpan 4 bulan sebesar 67,5%. Sedangkan mortalitas terendah terjadi pada perlakuan kontrol sebesar 30% dan pada perlakuan M. rileyi dengan umur simpan 14 bulan mortalitasnya sebesar 37,5%. Hal tersebut berbanding terbalik dengan larva S. frugiperda yang berkembang menjadi imago, rata-rata tertinggi terjadi pada perlakuan kontrol sebesar 62,5%. Sedangkan rata-rata terkecil yang berkembang menjadi imago terjadi pada perlakuan umur simpan 4 bulan sebesar 22,5% dan perlakuan umur simpan 14 bulan sebesar 55%.

Kata kunci: hama invasif, imago, jagung, larva, mortalitas.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: adult, corn, invasive pest, larvae, mortality
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Ilmu Hama dan Peny. Tumbuhan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 21 Mar 2023 03:17
Last Modified: 21 Mar 2023 03:17
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/25774

Actions (login required)

View Item
View Item