Peronika, Peronika (2022) Pengaruh Invigorasi terhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi Varietas Pare Ambo pada Berbagai Umur Bibit dan Populasi = Effect of Invigoration on Growth and Production of Pare Ambo Varieties at Various Seed Ages and Populations. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
G011181029_skripsi_02-01-2023 COVER1.jpg
Download (191kB) | Preview
G011181029_skripsi_02-01-2023 BAB 1-2.pdf
Download (1MB)
G011181029_skripsi_02-01-2023 DP.pdf
Download (334kB)
G011181029_skripsi_02-01-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 9 March 2025.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Penelitian bertujuan mempelajari dan menganalisis respon pertumbuhan dan produksi padi varietas Pare Ambo yang diberikan perlakuan invigorasi, umur bibit, dan jarak tanam. Penelitian ini dilaksanakan di Desa To’pao, Kecamatan Rembon, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Penelitian menggunakan Rancangan petak-petak terpisah (RPPT). Petak utama invigorasi dengan 2 taraf (invigorasi POC 10 mL/L dan invigorasi tanpa POC 0 mL/L), anak petak umur bibit dengan 2 taraf (15 HSS dan 35 HSS), dan anak-anak petak jarak tanam dengan 3 taraf (25 cm × 25 cm, 30 cm × 30 cm dan 35 cm × 35 cm). Hasil penelitian menunjukkan interaksi perlakuan invigorasi POC, umur bibit 15 HSS dan jarak tanam 35 cm × 35 cm menghasilkan tinggi tanaman tertinggi (151,00 cm); interaksi perlakuan invigorasi POC, umur bibit 35 HSS dan jarak tanam 25 cm × 25 cm menghasilkan malai terpanjang (29,66 cm); interaksi perlakuan invigorasi tanpa POC, umur bibit 15 HSS dan jarak tanam 35 cm × 35 cm menghasilkan persentase gabah berisi tertinggi (89,76%); interaksi perlakuan invigorasi POC, umur bibit 15 HSS dan jarak tanam 25 cm × 25 cm menghasilkan bobot gabah 1000 butir tertinggi (28,20 g). Interaksi perlakuan umur bibit 35 HSS dan jarak tanam 35 cm × 35 cm menghasilkan anakan produktif terbanyak (23,56). Perlakuan invigorasi POC menghasilkan produksi tertinggi pada parameter produksi per petak (4,00 kg) dan produksi per hektar (4,85 t/ha). Perlakuan umur bibit 15 HSS menghasilkan anakan terbanyak (28,87), umur berbunga (95,44 HST), dan umur panen (125,44 HST). Perlakuan jarak tanam 35 cm × 35 cm menghasilkan anakan terbanyak (29,40) dan produksi per rumpun tertinggi (65,75 g).
Keywords : Padi lokal, pertanian organik, pupuk organik cair
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Padi lokal, pertanian organik, pupuk organik cair |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 21 Mar 2023 03:09 |
Last Modified: | 21 Mar 2023 03:09 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/25771 |