Frekuensi Aplikasi Ekstrak Campuran Tanaman Biduri (Calotropis gigantea) dan Maja (Crescentia cujete) Terhadap Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) Pada Tanaman Jagung Kuning dan Jagung Pulut = Frequency application of crown flower plants mixed extracts (Calotropis gigantea) and calabash fruit (Crescentia cujete) on Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) on yellow and glutinous corn


Syamsir, Muh. (2022) Frekuensi Aplikasi Ekstrak Campuran Tanaman Biduri (Calotropis gigantea) dan Maja (Crescentia cujete) Terhadap Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) Pada Tanaman Jagung Kuning dan Jagung Pulut = Frequency application of crown flower plants mixed extracts (Calotropis gigantea) and calabash fruit (Crescentia cujete) on Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) on yellow and glutinous corn. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011181020_skripsi_17-01-2023 COVER1.jpg

Download (252kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011181020_skripsi_17-01-2023 BAB 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G011181020_skripsi_17-01-2023 DP.pdf

Download (158kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G011181020_skripsi_17-01-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 9 March 2025.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

MUH. SYAMSIR. Frekuensi Aplikasi Ekstrak Campuran Tanaman Biduri (Calotropis gigantea) dan Maja (Crescentia cujete) Terhadap Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) Pada Tanaman Jagung Kuning dan Jagung Pulut. Pembimbing: SYLVIA SJAM dan ADE ROSMANA.

Ulat grayak Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) adalah serangga invasif yang telah menjadi hama utama pada tanaman jagung (Zea mays) di Indonesia. Salah satu upaya untuk mengurangi populasi dan serangannya adalah dengan menggunakan ekstrak tanaman atau pestisida nabati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dari frekuensi aplikasi kombinasi ekstrak tanaman maja (Crescentia cujete) dan biduri (Calotropis gigantea) yang terbaik dalam mengendalikan hama tersebut. Penelitian ini terdiri dari dua faktor yaitu faktor pertama terdiri dari empat frekuensi penyemprotan, faktor kedua jenis jagung, sehingga terdapat delapan kombinasi perlakuan. Pengamatan populasi dilakukan secara visual dan sweep net sedangkan intensitas kerusakan diamati secara visual. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata populasi S. frugiperda terendah terdapat pada perlakuan kombinasi dengan frekuensi aplikasi setiap 10 hari sekali pada jagung pulut yaitu 0,73 larva. Pada varietas yang sama rata-rata intensitas kerusakan S. frugiperda terendah terdapat pada frekuensi aplikasi tiap tujuh hari sekali yaitu sebesar 25,11%. Pada varietas jagung kuning rata-rata populasi S. frugiperda terendah terdapat pada perlakuan kombinasi dengan frekuensi aplikasi setiap 10 hari sekali pada jagung pulut yaitu 0,58 larva. Sedangkan pada varietas yang sama rata-rata intensitas kerusakan S. frugiperda terendah terdapat pada frekuensi aplikasi tiap 14 hari sekali yaitu sebesar 24,86%.

Kata Kunci: Intensitas kerusakan, pengendalian hama, pestisida nabati, populasi, sweep net

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Damage intensity, pest control, botanical pesticides, population, sweep net
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 21 Mar 2023 03:08
Last Modified: 21 Mar 2023 03:08
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/25768

Actions (login required)

View Item
View Item